Priosoccer.com – Arsenal, yang awalnya mendominasi klasemen Premier League musim lalu, kini harus menghadapi tantangan yang lebih besar setelah keputusan kontroversial Mikel Arteta untuk melepas salah satu pemain kunci mereka pada musim panas.
Kejayaan yang Terlewatkan
Walaupun Arsenal tampil sebagai pemuncak klasemen sepanjang sebagian besar musim lalu, mereka gagal mengamankan gelar liga setelah Manchester City meraih kemenangan untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Tantangan Musim Ini
Arsenal memulai musim ini dengan status sebagai salah satu favorit, tetapi rangkaian hasil buruk dalam beberapa pekan terakhir telah menempatkan mereka dalam posisi yang sulit. Mereka kini terpaut lima poin dari pemuncak klasemen, Liverpool, dan harus menelan kekecewaan dengan tereliminasinya mereka dari Piala FA. Salah satu alasan di balik kesulitan Arsenal adalah kepergian salah satu pemain kunci, Granit Xhaka, yang sebelumnya menjadi tulang punggung lini tengah.
Lini Tengah yang Terpinggirkan
Musim lalu, lini tengah Arsenal didominasi oleh Thomas Partey, didukung oleh Martin Odegaard dan Granit Xhaka di posisi nomor delapan. Namun, kepergian Xhaka meninggalkan kekosongan yang sulit diisi, terutama mengingat penampilannya yang konsisten dan kontribusinya yang beragam.
Relevansi Statistik Tanpa Xhaka
Analisis statistik membuktikan bahwa tanpa kehadiran Xhaka, pergerakan bola Arsenal mengalami penurunan signifikan. Peran vitalnya dalam menciptakan ruang dan membangun serangan telah menjadi elemen kunci yang terlewatkan oleh tim saat ini.
Sukses Xhaka di Leverkusen
Di Bayer Leverkusen, Xhaka memainkan peran penting dalam kepemimpinan tim yang saat ini menduduki puncak klasemen Bundesliga. Meskipun belum mencatatkan kontribusi gol dalam liga, konsistensinya menjadi nilai tambah yang patut dicatat.
Kesalahan Arteta atau Keinginan Xhaka?
Keputusan Xhaka untuk pergi merupakan pilihan pribadinya, dan Arteta tidak menghalangi keinginan pemain untuk mencari tantangan baru. Namun, dengan situasi sulit yang dihadapi tim saat ini, mungkin ada rasa penyesalan di pihak Arteta, bertanya-tanya apakah ada yang bisa dilakukan lebih banyak untuk mempertahankan pengaruh positif Xhaka di skuad.
Refleksi dalam Kesulitan
Sementara Arteta menghormati keputusan Xhaka, manajer merenung dan mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang muncul setelah kepergian pemain kunci tersebut. Apakah Arsenal akan menemukan pengganti yang setara atau mungkin Arteta merasa ada cara lain untuk merayu Xhaka agar tetap tinggal? Semua pertanyaan ini menjadi bahan pembicaraan menarik seiring berlanjutnya musim ini.