Asalberita.com – Inter Milan harus menerima kekalahan 0-2 dari Al Ittihad dalam laga pramusim yang berlangsung di Stadion U-Power, Monza, pada Kamis (8/8/2024) dinihari WIB. Pertandingan ini menjadi tantangan bagi Nerazzurri, yang menunjukkan dominasi dalam hal penguasaan bola, mencatatkan 59% penguasaan dan menciptakan 14 peluang, dengan 2 di antaranya tepat sasaran. Namun, meskipun menguasai permainan, mereka tidak mampu memanfaatkan peluang tersebut untuk mencetak gol. Di sisi lain, Al Ittihad lebih efisien dalam menyerang, melakukan 8 percobaan dengan 4 di antaranya tepat sasaran, dan berhasil memanfaatkan setiap kesempatan yang mereka miliki.
Penampilan Gemilang Moussa Diaby
Moussa Diaby tampil sebagai bintang lapangan bagi Al Ittihad dengan mencetak kedua gol timnya. Gol pertama lahir di menit ke-25 setelah sebuah kerja sama yang sangat baik antara Karim Benzema dan Houssem Aouar. Diaby memanfaatkan umpan tersebut dengan sangat baik, menyarangkan bola ke gawang Inter dengan tenang. Setelah jeda, Diaby kembali menunjukkan ketajaman golnya. Sebuah umpan dari Alessandro Bastoni dipotong oleh Benzema, yang kemudian melakukan sepakan yang ditepis oleh kiper Inter, Yann Sommer. Diaby kembali di tempat yang tepat untuk menyelesaikan rebound, menembakkan bola ke sudut bawah gawang dan menambah keunggulan Al Ittihad.
Usaha Inter Milan untuk Bangkit
Inter Milan berusaha keras untuk menyamakan kedudukan dan menguasai jalannya permainan setelah kebobolan. Peluang-peluang berbahaya muncul dari beberapa pemain, termasuk Joaquin Correa, Denzel Dumfries, dan Benjamin Pavard. Namun, meskipun serangan mereka terus menerus, tim asuhan Inzaghi gagal mencetak gol, dan setiap upaya yang dilakukan tampak sia-sia. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Inter dalam empat pertandingan pramusim mereka, sebuah hasil yang jelas tidak memuaskan bagi tim yang memiliki ambisi besar di musim yang akan datang.
Evaluasi Pelatih Simone Inzaghi
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengungkapkan kekecewaannya setelah pertandingan dan menyatakan bahwa timnya perlu memperbaiki beberapa aspek permainan. Ia menyoroti bahwa meskipun timnya memulai pertandingan dengan baik, menciptakan banyak peluang, mereka justru memberikan ruang kepada lawan setelah kebobolan. Menurut Inzaghi, setelah gol pertama lawan, seharusnya mereka bisa lebih responsif dalam mengatur kembali permainan.
Inzaghi menjelaskan bahwa timnya seharusnya bisa melakukan yang lebih baik setelah gol lawan. Ia mengamati bahwa celah di antara lini mulai muncul, dan timnya kehilangan kejelasan serta kecepatan dalam permainan. Hal ini menyebabkan Al Ittihad dapat dengan mudah mengeksploitasi kelemahan yang ada. Pelatih asal Italia tersebut menekankan pentingnya meningkatkan kecepatan permainan dan komunikasi di antara para pemain agar tidak terjadi kesalahan yang dapat dimanfaatkan oleh lawan.
Persiapan Menuju Pertandingan Selanjutnya
Dengan kekalahan ini, Inter Milan kini harus fokus pada persiapan mereka untuk pertandingan pramusim terakhir yang dijadwalkan melawan Chelsea. Pertandingan tersebut akan menjadi kesempatan penting bagi mereka untuk memperbaiki performa sebelum membuka Liga Italia 2024/25 di kandang Genoa. Inzaghi menegaskan bahwa mereka mengetahui area yang perlu diperbaiki sebelum memasuki kompetisi resmi, dan ia berharap timnya dapat belajar dari kekalahan ini untuk tampil lebih baik di laga-laga mendatang. Sebagai tim yang memiliki sejarah dan tradisi besar, Inter Milan diharapkan dapat bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di musim yang akan datang.