Asalberita.com – Zlatan Ibrahimovic, yang kini menjadi penasihat klub, yakin bahwa Strahinja Pavlovic adalah sosok bek yang ideal untuk AC Milan. Keyakinan ini tidak muncul begitu saja; setelah melakukan pengamatan mendalam, Ibrahimovic bersama tim pencari bakat AC Milan sepakat bahwa Pavlovic memiliki semua atribut yang dibutuhkan untuk memperkuat lini pertahanan Rossoneri. Hal inilah yang mendorong Milan untuk berusaha keras merekrutnya, meskipun prosesnya tidaklah mudah.
Proses Rekrutmen yang Tidak Mudah
AC Milan baru-baru ini berhasil mendatangkan Strahinja Pavlovic dari Red Bull Salzburg, klub raksasa Austria yang dikenal dengan pengembangan pemain muda berbakat. Untuk membawa Pavlovic ke San Siro, Milan harus merogoh kocek sebesar 18 juta euro, sebuah investasi besar untuk seorang bek muda berusia 23 tahun. Namun, Milan tidak ragu bahwa uang tersebut akan terbayar oleh kontribusi Pavlovic di lapangan.
Perjalanan untuk mendatangkan Pavlovic ke Milan tidaklah mudah. Seperti yang diungkapkan Ibrahimovic, proses negosiasi dan persetujuan berjalan cukup alot. Klub-klub lain juga tertarik untuk mendapatkan jasa Pavlovic, yang menunjukkan betapa tingginya minat terhadap bek bertalenta ini. Namun, Milan tidak menyerah dan tetap gigih dalam usaha mereka. Mereka yakin bahwa Pavlovic adalah pemain yang akan membawa perubahan positif dalam lini pertahanan mereka.
Potensi dan Kualitas Pavlovic
Alasan utama Milan begitu ngebet mendatangkan Pavlovic adalah keyakinan Ibrahimovic bahwa Pavlovic memiliki potensi besar sebagai bek tengah. Pavlovic tidak hanya memiliki postur tubuh yang impresif dengan tinggi 194 cm, tetapi juga merupakan pemain bertahan yang dominan menggunakan kaki kiri. Kualitas ini menjadikannya aset berharga bagi Milan, mengingat saat ini hanya Theo Hernandez yang merupakan pemain bertahan berkaki kiri di skuad mereka. Bek kiri seperti Pavlovic sangat jarang ditemui, dan hal ini memberikan variasi taktik yang lebih besar bagi Milan.
Pengalaman Eropa yang Berharga
Selain keunggulan fisiknya, Pavlovic juga membawa pengalaman yang signifikan di kompetisi Eropa. Dia sudah merasakan atmosfer Liga Champions bersama Salzburg, sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi pemain muda sepertinya. Pengalaman ini memberikan Pavlovic kepercayaan diri dan pemahaman taktik yang lebih baik ketika menghadapi tim-tim besar di Eropa.
Penilaian Tim Pencari Bakat
Menurut Ibrahimovic, tim pencari bakat AC Milan menilai Pavlovic sebagai pemain yang sempurna untuk kebutuhan tim. Setelah beberapa kali memantau performanya di lapangan, tim yakin bahwa Pavlovic adalah pilihan yang tepat. Pavlovic dinilai sebagai bek yang agresif, yang tidak takut untuk menghadapi lawan secara langsung. Selain itu, kaki kirinya yang dominan memberikan dimensi baru bagi lini pertahanan Milan, yang selama ini hanya mengandalkan Theo Hernandez dalam posisi tersebut.
Sikap dan Potensi untuk Berkembang
Pavlovic juga dianggap memiliki sikap yang sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh AC Milan. Ibrahimovic menegaskan bahwa seorang pemain bertahan harus memiliki tekad yang kuat dan kemauan untuk terus berkembang, dan Pavlovic dinilai memenuhi kriteria tersebut. Ia adalah pemain yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin di lini belakang Milan di masa depan.
Dukungan dari Paulo Fonseca
Paulo Fonseca, pelatih AC Milan, juga sangat mengagumi kemampuan Pavlovic. Meskipun masih muda, Pavlovic sudah menunjukkan kedewasaan dalam bermain yang melebihi usianya. Fonseca percaya bahwa dengan bimbingan yang tepat, Pavlovic dapat berkembang menjadi salah satu bek tengah terbaik di Eropa. Meskipun masih memiliki ruang untuk berkembang, Pavlovic sudah memiliki pengalaman bermain di level tertinggi, baik di Liga Champions maupun di kompetisi internasional bersama tim nasional Serbia.
Harapan untuk Masa Depan Milan
Dengan semua keunggulan ini, AC Milan berharap Pavlovic bisa menjadi pilar utama dalam pertahanan mereka selama bertahun-tahun ke depan. Rekrutan ini diharapkan tidak hanya memperkuat lini belakang Milan, tetapi juga memberikan dorongan moral bagi seluruh tim untuk kembali meraih kejayaan di kancah Eropa.