Asalberita.com – Erik ten Hag resmi diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih Manchester United menyusul kekalahan dengan skor 1-2 dari West Ham dalam lanjutan Liga Inggris musim 2024-2025 pada akhir pekan lalu. Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Ten Hag secara pribadi dan berdampak besar pada posisi Manchester United di klasemen. Kini mereka berada di peringkat ke-14 Premier League. Situasi tersebut menggambarkan ketidakpuasan klub terhadap kinerja tim yang belum stabil, serta ekspektasi tinggi yang belum mampu dipenuhi oleh Ten Hag.
Respon Pep Guardiola: Simpati Terhadap Sesama Pelatih
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menyampaikan rasa simpati dan pengertiannya. Guardiola menilai bahwa pekerjaan sebagai pelatih adalah salah satu posisi paling istimewa namun penuh tekanan dalam sepak bola. Ia meyakini bahwa kegagalan dalam meraih hasil positif dapat dengan cepat menggoyahkan posisi seorang pelatih, terlepas dari kerja keras yang telah dicurahkan. Guardiola juga optimis Ten Hag dapat bangkit kembali dan tampil lebih kuat di masa depan. Risiko pemecatan, menurutnya, adalah bagian yang tidak terhindarkan dari profesi seorang pelatih, yang dapat menimpa siapa saja, termasuk dirinya.
Dukungan dari Arne Slot: Kepercayaan pada Masa Depan Ten Hag
Selain Guardiola, dukungan terhadap Ten Hag juga datang dari pelatih Liverpool, Arne Slot. Ia menyatakan rasa prihatin mendalam atas pemecatan tersebut. Slot, yang mengenal Ten Hag secara pribadi, mengungkapkan empatinya karena mengetahui dedikasi dan kerja keras Ten Hag selama ini. Ia yakin bahwa karier Ten Hag di dunia sepak bola masih panjang dan percaya bahwa pelatih asal Belanda tersebut akan kembali melatih di klub besar lainnya. Slot juga mengingat kesuksesan Ten Hag bersama Ajax, di mana ia berhasil meraih dua trofi penting dan menjadi pelatih yang disegani di Eropa pada masanya.
Komentar Ange Postecoglou: Pemecatan Tidak Mengejutkan
Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, turut berkomentar mengenai keputusan pemecatan Ten Hag. Meskipun kecewa, ia mengaku tidak terkejut mengingat besarnya tekanan yang dihadapi oleh Ten Hag selama melatih di Manchester United. Postecoglou menilai bahwa posisi pelatih di klub sebesar Manchester United selalu rentan jika tidak mencapai hasil yang memuaskan. Dengan catatan prestasi Ten Hag yang telah berhasil meraih trofi di setiap musimnya, ia mempertanyakan apakah keputusan ini akan sama jika hasil yang sama dicapai di klub lain.
Proses Pencarian Pengganti: Ruben Amorim Masuk Radar
Dengan kosongnya posisi pelatih, Manchester United segera bergerak mencari sosok baru yang dapat mengembalikan tim ke jalur kemenangan. Ruben Amorim, pelatih Sporting CP, menjadi salah satu kandidat kuat yang dipertimbangkan klub. Amorim memiliki rekam jejak yang positif serta gaya kepelatihan yang dianggap cocok untuk memenuhi kebutuhan Manchester United saat ini. Sementara proses pencarian ini berlangsung, Ruud van Nistelrooy akan bertindak sebagai pelatih sementara. Van Nistelrooy, mantan pemain bintang Manchester United, diharapkan dapat membawa stabilitas hingga klub menemukan pengganti yang tetap.
Laga Perdana di Piala Liga Inggris: Ujian untuk Van Nistelrooy
Manchester United dijadwalkan menghadapi Leicester City di babak keempat Piala Liga Inggris pada Rabu malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Pertandingan ini akan menjadi ujian pertama bagi van Nistelrooy sebagai pelatih interim. Ppara penggemar tentu berharap ada peningkatan performa serta hasil yang positif. Kemenangan dalam pertandingan ini tidak hanya berdampak pada moral tim, tetapi juga dapat mempengaruhi keputusan klub dalam memilih pelatih baru.