Asalberita.com – Semen Padang berhasil menahan Persebaya Surabaya dengan hasil imbang 0-0 dalam pertandingan pekan ke-15 Liga 1 musim 2024-2025 yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, pada Minggu (15/12/2024). Hasil ini menjadi salah satu pencapaian penting bagi Kabau Sirah, mengingat mereka harus menghadapi tim pemuncak klasemen yang sedang berada dalam performa terbaiknya.
Babak Pertama: Peluang Bruno Dybal Gagal Berbuah Gol
Sejak awal pertandingan, Semen Padang tampil agresif. Tuan rumah mencoba mendobrak pertahanan Persebaya melalui permainan cepat dan serangan langsung. Peluang pertama datang pada menit ke-11 melalui aksi pemain asal Brasil, Bruno Dybal. Dengan keterampilan individu yang apik, Dybal mampu menerobos pertahanan Bajul Ijo dan masuk ke kotak penalti seorang diri. Namun, sayangnya, penyelesaian akhirnya masih belum membuahkan hasil, sehingga skor tetap 0-0.
Semen Padang terlihat lebih mendominasi permainan sepanjang babak pertama. Kombinasi umpan pendek dan serangan dari kedua sayap membuat lini pertahanan Persebaya beberapa kali kewalahan. Namun, di sisi lain, Persebaya memiliki penjaga gawang andalan, Ernando Ari, yang tampil gemilang. Kiper muda berbakat ini berhasil menggagalkan sejumlah peluang emas yang didapatkan oleh tim asuhan Eduardo Almeida.
Meski tampil lebih tertekan, Persebaya tetap berusaha mengembangkan permainan melalui serangan balik cepat. Namun, lini pertahanan Semen Padang yang digalang oleh kapten tim Teguh Amiruddin tampil solid dan mampu mematahkan serangan-serangan tersebut. Hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan, skor tetap imbang 0-0.
Babak Kedua: Kartu Merah Pagamo Membuat Persebaya Tertekan
Memasuki babak kedua, Persebaya mulai bermain lebih terbuka untuk mencari gol. Namun, justru mereka harus kehilangan salah satu pemainnya pada menit ke-67. Gala Pagamo, yang mencoba merebut bola dari Ardi Idrus, melakukan pelanggaran keras yang membuat wasit menghentikan permainan. Setelah melakukan pengecekan melalui VAR, wasit memutuskan memberikan kartu merah langsung kepada Pagamo. Situasi ini membuat Bajul Ijo harus bermain dengan 10 orang selama sisa pertandingan.
Situasi ini dimanfaatkan oleh Semen Padang untuk meningkatkan tekanan serangan. Pelatih Eduardo Almeida memasukkan Muhammad Iqbal sebagai pemain pengganti guna memperkuat lini serang dan memberikan kreativitas tambahan di tengah lapangan. Strategi ini hampir membuahkan hasil pada menit ke-85 ketika Iqbal melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, lagi-lagi Ernando Ari kembali menjadi pahlawan Persebaya dengan penyelamatan luar biasa yang menggagalkan peluang tersebut.
Menit Akhir: Flavio Silva Buang Peluang Emas
Meski bermain dengan 10 pemain, Persebaya masih memiliki peluang terbaik mereka di menit ke-89. Striker andalan, Flavio Silva, mendapatkan kesempatan emas setelah berhasil melewati kiper Semen Padang, Teguh Amiruddin. Sayangnya, penyelesaian akhir Flavio meleset tipis dari gawang, membuat peluang itu terbuang sia-sia.
Semen Padang terus berupaya memaksimalkan sisa waktu untuk mencetak gol penentu kemenangan. Meski begitu, hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, kedua tim tidak mampu mengonversi peluang yang ada menjadi gol. Pertandingan pun berakhir dengan skor imbang 0-0.
Klasemen Sementara: Persebaya Tetap di Puncak, Semen Padang di Zona Bawah
Semen Padang berhasil mempertahankan posisi ke-15 di klasemen sementara dengan perolehan 10 poin. Mereka masih harus bekerja keras untuk menjauh dari zona degradasi. Sementara itu, Persebaya Surabaya tetap kokoh di puncak klasemen dengan 34 poin, meskipun gagal melanjutkan tren lima kemenangan beruntun mereka.
Makna Hasil Imbang: Peringatan untuk Persebaya dan Motivasi bagi Semen Padang
Bagi Semen Padang, hasil ini menjadi bukti bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim papan atas meski berada di posisi yang kurang menguntungkan. Penampilan solid mereka, terutama di lini belakang, menunjukkan potensi untuk bangkit di sisa musim ini.
Sementara bagi Persebaya, hasil imbang ini menjadi peringatan bahwa mereka perlu meningkatkan konsistensi, terutama saat menghadapi tim-tim yang bermain dengan determinasi tinggi. Kehilangan satu pemain akibat kartu merah jelas menjadi salah satu faktor yang memengaruhi performa mereka di pertandingan ini.
Dengan masih banyak pertandingan tersisa, baik Semen Padang maupun Persebaya memiliki peluang untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen dan mencapai target masing-masing di akhir musim.