Asalberita.com – Lecce mengalami kesulitan besar dalam mempertahankan performa mereka sejak kepergian Patrick Dorgu ke Manchester United pada Februari lalu. Lecce kini berada dalam ancaman terdegradasi dari Serie A, dengan hanya sedikit margin yang memisahkan mereka dari zona merah.
Kepergian Dorgu: Dampak Besar Bagi Lecce
Patrick Dorgu, pemain Timnas Denmark yang memiliki kemampuan serba bisa, resmi pindah ke Manchester United pada awal Februari dalam kesepakatan transfer yang diperkirakan mencapai lebih dari 30 juta euro (sekitar Rp558,6 miliar). Kepindahannya ini, meskipun sangat menguntungkan bagi Lecce dari segi finansial, sepertinya telah memengaruhi performa tim secara keseluruhan. Kepergiannya yang mendadak meninggalkan lubang besar dalam skuat Lecce yang hingga kini belum berhasil mereka isi dengan pemain yang setara.
Kemenangan Terakhir Sebelum Kepergian Dorgu
Kemenangan terakhir Lecce di Serie A terjadi pada 31 Januari 2025, saat Dorgu masih menjadi bagian dari tim. Meski demikian, dalam pertandingan tersebut, Dorgu hanya berada di bangku cadangan dan tidak diturunkan selama pertandingan berlangsung. Lecce berhasil meraih kemenangan tandang dengan skor 3-1 atas Parma, yang juga merupakan rival langsung mereka dalam perburuan posisi aman. Meskipun Dorgu tidak berperan langsung dalam kemenangan tersebut, tim seolah-olah masih bisa beradaptasi dengan kehadirannya di lapangan.
Performa Buruk Pasca Kepergian Dorgu
Setelah pertandingan itu, Lecce memasuki periode yang sangat sulit, dengan hanya meraih tiga poin dari delapan laga berikutnya. Dalam rentetan pertandingan tersebut, Lecce mengalami lima kekalahan dan tiga hasil imbang, hasil yang jelas mengkhawatirkan bagi tim yang sedang berjuang untuk bertahan di Serie A. Selama delapan pertandingan tersebut, Lecce kesulitan mencetak gol, hanya berhasil mencetak empat gol sepanjang periode tersebut, sementara pertahanan mereka kebobolan sembilan gol.
Krisis Tak Terhindarkan: Posisi Lecce di Klasemen
Hal ini menunjukkan bahwa tim asuhan Marco Giampaolo, yang sebelumnya dikenal dengan pendekatan taktis yang solid, kini terkesan kehilangan keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Serangkaian hasil buruk ini memperburuk posisi mereka di klasemen, yang saat ini menempatkan Lecce di peringkat ke-17 Serie A, hanya unggul dua poin dari Empoli yang terjebak di zona degradasi.
Peran Dorgu Sebelum Kepergian
Sebelum pindah ke Manchester United, Dorgu tampil sangat menonjol di paruh pertama musim 2024/2025. Pemain yang multifungsi ini biasa diturunkan baik sebagai bek kiri maupun sebagai sayap kiri, memberikan Lecce fleksibilitas dalam berbagai formasi. Selama 21 penampilannya, Dorgu berhasil mencetak tiga gol dan memberikan satu assist, kontribusi yang sangat berarti bagi tim. Kepergiannya jelas meninggalkan kekosongan besar, dan meskipun Lecce telah mencoba untuk menyesuaikan diri dengan skuat yang ada, mereka tampaknya kesulitan menggantikan kualitas yang ditinggalkan Dorgu.
Tantangan Berat di Depan Mata: Laga Melawan Juventus
Saat ini, Lecce berada dalam situasi yang semakin terdesak. Dengan hanya dua poin di atas zona degradasi, mereka harus segera menemukan cara untuk mengembalikan performa mereka. Dalam waktu dekat, Lecce akan menghadapi ujian berat dengan menghadapi Juventus di Allianz Stadium pada Sabtu mendatang. Juventus, meskipun mengalami beberapa kendala musim ini, masih merupakan salah satu tim terkuat di Italia, dan pertandingan ini jelas menjadi tantangan besar bagi Lecce.
Kesimpulan: Lecce Harus Segera Bangkit
Lecce harus segera menemukan solusi untuk masalah yang mereka hadapi, baik dalam hal serangan yang tumpul maupun pertahanan yang rapuh. Dengan sisa pertandingan yang semakin menipis, waktu semakin sedikit bagi mereka untuk menghindari degradasi. Kini, lebih dari sebelumnya, Lecce harus bekerja keras untuk menemukan kembali bentuk terbaik mereka, atau berisiko terperosok ke Serie B setelah bertahan di papan atas Italia selama beberapa tahun terakhir.