Asalberita.com – Manchester City menunjukkan mental juara saat menjamu Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris yang berlangsung di Etihad Stadium, Sabtu (12/4/2025) malam WIB. Sempat tertinggal dua gol lebih dulu di awal pertandingan, skuad asuhan Pep Guardiola berhasil bangkit dan meraih kemenangan meyakinkan dengan skor akhir 5-2. Laga ini menjadi bukti bahwa tim juara bertahan Premier League tersebut belum kehilangan semangat juangnya meski menghadapi tekanan sejak menit-menit awal.
Awal yang Mengejutkan bagi Manchester City
The Citizens memulai pertandingan dengan tempo tinggi dan langsung menekan lini pertahanan lawan. James McAtee membuka peluang pertama di menit kelima, namun sepakannya belum berhasil membuahkan gol. Tak disangka, hanya tiga menit berselang, justru tim tamu yang lebih dulu mencetak gol melalui Eberechi Eze. Gol cepat ini membuat para pendukung tuan rumah terdiam.
Kebobolan satu gol tak lantas membuat Manchester City lengah. Mereka mencoba merespons dengan permainan menyerang. Sayangnya, lini belakang City kembali kecolongan pada menit ke-21 ketika Chris Richards menggandakan keunggulan untuk Crystal Palace. Dalam waktu kurang dari 25 menit, City tertinggal 0-2 di kandang sendiri, situasi yang sangat jarang terjadi pada tim asuhan Guardiola.
Kebangkitan Tim setelah Gol De Bruyne
Meski terus menekan dan mendapatkan beberapa peluang melalui Kevin De Bruyne dan Omar Marmoush, City baru bisa mencetak gol balasan di menit ke-33. Tendangan bebas akurat dari De Bruyne tak mampu dibendung kiper Palace dan mengubah kedudukan menjadi 1-2. Gol ini menjadi momentum penting bagi tim untuk bangkit.
Tiga menit setelah gol pertama, tekanan City membuahkan hasil kembali. Omar Marmoush berhasil menyamakan skor menjadi 2-2 melalui penyelesaian yang tenang. City terus mendominasi jalannya pertandingan hingga babak pertama berakhir.
Dominasi Manchester City di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, dominasi Manchester City semakin terlihat jelas. Mateo Kovacic mencetak gol ketiga bagi tuan rumah yang membuat City berbalik unggul. James McAtee kemudian menambah keunggulan dengan gol keempat, disusul oleh Nico O’Reilly yang menutup pesta gol dengan gol kelima.
Dari segi statistik, Manchester City tampil sangat dominan sepanjang pertandingan. Mereka mencatatkan sembilan tembakan tepat sasaran dan satu tembakan yang mengenai tiang gawang. Sebaliknya, Crystal Palace hanya mampu melepaskan tiga tembakan ke arah gawang sepanjang 90 menit.
Refleksi Kevin De Bruyne atas Laga yang Menegangkan
Usai pertandingan, Kevin De Bruyne menyampaikan refleksinya atas jalannya laga. Ia merasa bahwa timnya sebenarnya memulai pertandingan dengan cukup baik dan menciptakan beberapa peluang di awal. Namun, secara tak terduga, mereka kebobolan dua gol dengan sangat cepat. Ia mengakui bahwa situasi tersebut cukup mengejutkan dan bahkan berpotensi membuat tim tertinggal lebih jauh jika tidak segera merespons.
Menurut De Bruyne, hal terpenting dalam situasi seperti itu adalah mampu mencetak gol balasan secepat mungkin. Ia meyakini bahwa gol yang dicetaknya melalui tendangan bebas pada menit ke-33 menjadi titik balik yang mengubah arah pertandingan. Ia juga menilai bahwa meskipun tim tidak bermain buruk secara keseluruhan, skor 0-2 sempat menyesakkan. Namun, setelah gol pertama tercipta, nuansa pertandingan berubah drastis dan City mulai mengontrol permainan sepenuhnya.
De Bruyne juga menekankan bahwa kemenangan ini diraih berkat reaksi cepat tim setelah tertinggal. Ia menilai bahwa City telah menunjukkan karakter kuat dan pantas mendapatkan hasil akhir yang positif. Ia tidak memungkiri bahwa Crystal Palace sempat memanfaatkan kelemahan timnya di awal laga, namun secara keseluruhan, Manchester City tampil dominan dan berhasil membalikkan keadaan dengan baik.
Apresiasi Pep Guardiola atas Kebangkitan Tim
Pelatih Pep Guardiola turut memberikan apresiasi kepada para pemainnya, terutama kepada De Bruyne. Ia menyebut bahwa gol pertama dari sang gelandang menjadi pemicu semangat seluruh tim. Guardiola menilai bahwa kebangkitan yang ditunjukkan anak asuhnya adalah bentuk konsistensi dan kedewasaan dalam menghadapi tekanan.
Pertandingan ini juga memiliki nuansa emosional tersendiri bagi De Bruyne, mengingat ia telah mengonfirmasi akan meninggalkan Manchester City di akhir musim ini. Gelandang asal Belgia tersebut tampak bermain dengan penuh semangat dan menjadi salah satu aktor penting dalam kebangkitan tim.
Kemenangan yang Memperkokoh Posisi di Papan Atas
Dengan hasil ini, Manchester City tetap menjaga persaingan di papan atas klasemen Liga Inggris. Mereka menunjukkan bahwa meskipun menghadapi momen sulit, karakter juara tetap tertanam kuat dalam tim. Laga kontra Crystal Palace menjadi contoh nyata bagaimana strategi, ketenangan, dan kerja sama tim dapat mengubah hasil secara drastis bahkan dalam kondisi yang tampak tidak menguntungkan.