Asalberita.com – Ruben Amorim, pelatih Manchester United, secara terbuka mengakui bahwa posisinya di klub bisa saja digantikan jika performa tim tidak segera membaik. Pernyataan itu ia sampaikan usai serangkaian hasil mengecewakan yang diraih oleh Setan Merah, terutama di kompetisi domestik. Meski demikian, sejumlah media ternama di Inggris, seperti The Guardian, melaporkan bahwa manajemen Manchester United hingga saat ini belum memiliki rencana untuk memecat Ruben Amorim dalam waktu dekat.
Amorim Ditunjuk Gantikan Erik ten Hag
Amorim resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala MU pada 11 November 2024 menggantikan Erik ten Hag, yang sebelumnya juga mengalami tekanan besar karena performa tim yang naik turun. Sejak ditangani Amorim, Manchester United telah menjalani 39 pertandingan di berbagai kompetisi. Dari jumlah tersebut, MU mencatatkan 16 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 15 kekalahan. Meskipun ada beberapa momen positif, performa MU secara keseluruhan belum menunjukkan konsistensi yang memuaskan bagi para pendukung.
Kekalahan di Premier League Menjadi Sorotan
Situasi makin sulit bagi Amorim karena hasil MU di Premier League cukup buruk. Dari seluruh kekalahan yang dialami sejak ia memimpin, 13 di antaranya terjadi di Liga Inggris. Statistik ini menjadi sorotan tajam karena Premier League adalah kompetisi utama yang menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah tim di Inggris. Kekalahan terbaru yang membuat tekanan terhadap Amorim meningkat adalah ketika MU dipermalukan oleh West Ham United di Old Trafford. Dalam laga kandang tersebut, MU kalah 0-2 dari The Hammers. Hasil tersebut yang memicu kekecewaan mendalam baik di kalangan pemain maupun para penggemar.
Amorim Merasa Frustrasi dan Siap Terima Risiko Pemecatan
Amorim sendiri tak menutupi rasa frustrasinya. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, ia mengaku merasa malu dengan performa tim dan menyatakan bahwa jika hasil buruk terus berlanjut, ia menyadari risiko untuk dipecat sangat terbuka. Pernyataan ini menandakan bahwa Amorim menyadari tekanan besar yang menyertai kursi kepelatihan di Old Trafford.
Manajemen MU Tetap Mendukung Amorim
Meski demikian, laporan dari The Guardian menyebut bahwa para petinggi Manchester United masih menaruh kepercayaan kepada Amorim. Mereka bahkan berencana mendukung sang pelatih dengan mendatangkan sejumlah pemain baru yang sesuai dengan kebutuhan taktiknya. Diketahui, Amorim mengandalkan formasi 3-4-1-2 yang membutuhkan keseimbangan antara pertahanan yang solid dan kreativitas di lini tengah serta serangan. Manajemen klub disebut siap memenuhi kebutuhan tersebut di bursa transfer mendatang agar Amorim bisa menerapkan skema permainan idealnya secara maksimal.
Laga Final Liga Europa Jadi Penentu Masa Depan Amorim
Di tengah tekanan dan kritik, MU masih memiliki satu kesempatan besar untuk menutup musim dengan cara yang positif. Amorim akan memimpin timnya dalam laga final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur yang akan digelar pada 22 Mei 2025 di San Mames Stadium, Bilbao, Spanyol. Pertandingan ini menjadi sangat krusial karena bukan hanya soal prestise meraih trofi Eropa, tapi juga sebagai jalan terakhir bagi MU untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Kesempatan Terakhir untuk Menyelamatkan Musim
Kemenangan di final ini akan sangat berarti bagi Amorim dan Manchester United. Selain mengakhiri musim dengan gelar, hal ini juga bisa meredam kritik yang selama ini mengarah pada performa tim. Amorim sendiri tampaknya menyadari betapa pentingnya laga ini bagi masa depan kariernya di klub, sekaligus sebagai momen pembuktian apakah ia layak mendapat kepercayaan jangka panjang dari manajemen dan para suporter Setan Merah.