Asalberita.com – Tottenham Hotspur dikabarkan tengah berada di persimpangan jalan terkait masa depan manajer mereka, Ange Postecoglou. Klub asal London Utara itu disebut-sebut akan segera membuat keputusan penting, yakni mempertimbangkan pemecatan Postecoglou setelah evaluasi menyeluruh atas performa tim di sepanjang musim 2024/2025. Menurut laporan dari The Telegraph, keputusan akhir terkait nasib sang manajer dijadwalkan diumumkan secara resmi pada pekan depan.
Musim Penuh Dinamika: Keberhasilan dan Kegagalan
Alasan di balik pertimbangan pemecatan Postecoglou tidak terjadi tanpa sebab. Selama masa kepemimpinannya, Tottenham melalui musim yang penuh lika-liku, dengan hasil yang tak selalu sesuai ekspektasi. Di satu sisi, ada pencapaian membanggakan yang berhasil diraih, namun di sisi lain, kegagalan di kompetisi domestik tak bisa diabaikan begitu saja.
Di pentas Premier League, Spurs harus menutup musim dengan catatan mengecewakan. Mereka hanya mampu finis di peringkat ke-17 dengan raihan 38 poin, yang menjadi hasil terburuk klub dalam 48 tahun terakhir. Hasil ini jelas mengecewakan para pendukung setia The Lilywhites, yang berharap tim mereka mampu bersaing di papan atas.
Namun, di tengah keterpurukan di liga, Tottenham justru menunjukkan taringnya di kompetisi Eropa. Postecoglou berhasil membawa Son Heung-min dan rekan-rekan mengangkat trofi Liga Europa setelah mengalahkan Manchester United di partai final. Gelar ini menjadi sangat spesial karena menandai berakhirnya puasa gelar selama 17 tahun yang dirasakan klub. Kemenangan di final Liga Europa sempat menjadi angin segar yang menghidupkan kembali semangat tim dan pendukung mereka, meski tak sepenuhnya cukup untuk menutupi luka akibat hasil buruk di liga domestik.
Tekanan dari Manajemen dan Dukungan Pemain
Situasi ini membuat posisi Postecoglou menjadi serba salah. Keberhasilan di Eropa tak sepenuhnya mampu menutupi kegagalan di liga, sementara tekanan untuk segera memperbaiki performa sudah datang sejak lama. Chairman Tottenham, Daniel Levy, bahkan disebut-sebut sudah mulai memberi sinyal akan adanya perubahan besar dalam struktur tim, termasuk mempertimbangkan pergantian manajer. Kinerja Postecoglou dinilai belum konsisten, dan kekalahan demi kekalahan di liga menjadi sorotan utama yang memperburuk posisinya.
Di tengah kabar pemecatan ini, beberapa pemain penting di skuat Tottenham masih menunjukkan dukungan mereka kepada sang manajer. James Maddison, gelandang kreatif yang menjadi salah satu pilar utama tim, dikabarkan mendukung penuh Postecoglou. Begitu pula dengan Cristian Romero, bek tengah andalan Spurs, yang menilai sang manajer masih layak diberikan kesempatan. Dukungan para pemain ini menunjukkan bahwa Postecoglou masih memiliki kepercayaan dari sebagian ruang ganti, meskipun tekanan eksternal semakin kuat.
Thomas Frank Masuk Radar Pengganti Postecoglou
Jika pada akhirnya Tottenham memutuskan untuk berpisah dengan Postecoglou, mereka sudah memiliki kandidat pengganti yang masuk dalam radar. Salah satu nama yang santer disebut adalah Thomas Frank, manajer Brentford, yang dikenal sebagai pelatih cerdas dengan filosofi bermain yang menarik. Frank dianggap sebagai figur potensial yang mampu memberikan identitas baru bagi Tottenham dan memperbaiki performa tim di liga domestik.
Pekan Depan Jadi Momen Penentuan Untuk Postecoglou
Saat ini, masa depan Postecoglou di Tottenham berada dalam ketidakpastian. Meski berhasil mempersembahkan trofi Eropa yang mengakhiri penantian panjang klub, hasil buruk di Premier League menjadi alasan kuat bagi manajemen untuk mempertimbangkan langkah besar. Pekan depan akan menjadi momen penting yang menentukan arah baru bagi Tottenham Hotspur—apakah mereka akan tetap bersama Postecoglou, atau memilih membuka lembaran baru dengan wajah baru di kursi manajer.