Asalberita.com – Arsenal akhirnya mendapatkan pengganti untuk posisi asisten pelatih yang ditinggalkan Carlos Cuesta. Klub asal London Utara itu resmi mengontrak Gabriel Heinze, mantan bek sekaligus pelatih asal Argentina yang memiliki rekam jejak cukup mentereng baik sebagai pemain maupun pelatih. Keputusan ini diambil menyusul hengkangnya Cuesta yang memilih mencari tantangan baru sebagai pelatih utama Parma, menggantikan Cristian Chivu.
Kepergian Carlos Cuesta dan Dampaknya
Carlos Cuesta sendiri sudah bergabung dengan staf kepelatihan Arsenal sejak Agustus 2020 dan bekerja erat dengan Mikel Arteta selama hampir tiga tahun terakhir. Namun, dengan kontrak yang sudah habis dan peluang melatih secara mandiri terbuka, Cuesta memilih untuk melangkah maju dan mengambil tanggung jawab baru di klub Italia. Hal ini memaksa Arteta bergerak cepat untuk menemukan sosok pengganti agar persiapan pramusim yang akan dimulai pekan depan tidak terganggu.
Alasan Pemilihan Gabriel Heinze
Pilihan Arteta jatuh pada Gabriel Heinze, yang dinilai memiliki pengalaman luas dan pemahaman taktik yang cocok dengan filosofi Arsenal. Heinze bukan sosok asing di dunia sepak bola Eropa. Dia dan Arteta pernah berada dalam satu tim di Paris Saint-Germain pada musim 2001/2002, sehingga chemistry keduanya sudah pernah terjalin sebelumnya. Kehadiran Heinze diharapkan dapat memberikan energi baru dan membantu Arteta dalam mengembangkan strategi tim.
Peran Heinze dalam Tim Kepelatihan Arsenal
Dalam struktur tim kepelatihan Arsenal, Heinze akan bergabung dengan beberapa nama kunci lain seperti Albert Stuivenberg sebagai asisten pelatih, Nico Jover yang bertugas sebagai pelatih set-piece, dan Inaki Cana yang menangani pelatih kiper. Dengan komposisi ini, staf pelatih Arsenal diyakini semakin solid dan siap menghadapi berbagai tantangan musim depan.
Karier Kepelatihan Heinze Sebelum Arsenal
Gabriel Heinze yang kini berusia 47 tahun memulai karier kepelatihannya setelah pensiun sebagai pemain pada 2024. Dia mengawali kiprah sebagai pelatih di klub Argentina, Godoy Cruz, pada tahun 2015. Setelah itu, Heinze pindah ke Argentinos Juniors pada 2016 dan kemudian ke Velez Sarsfield pada 2017. Ia bertahan selama tiga tahun dan menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam gaya kepelatihannya.
Pada 2020, Heinze mengambil tantangan baru dengan melatih Atlanta United di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat. Pengalaman di MLS memberinya wawasan berbeda tentang gaya permainan dan manajemen tim. Terakhir, Heinze membesut Newell’s Old Boys, klub asal kampung halamannya di Argentina, dari tahun 2022 hingga 2023 sebelum akhirnya menerima tawaran bergabung ke Arsenal.
Prestasi dan Pengalaman Heinze Sebagai Pemain
Sebagai pemain, Heinze memiliki karier yang sangat gemilang. Dia pernah membela klub-klub besar seperti Manchester United, Real Madrid, dan Marseille. Selain prestasi di level klub, Heinze juga pernah meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 bersama timnas Argentina dan mencatatkan total 72 caps untuk tim senior negaranya. Pengalamannya yang kaya ini menjadi nilai plus dalam mendukung peran barunya sebagai asisten pelatih di klub sebesar Arsenal.
Harapan dan Target Bersama Arsenal
Kehadiran Heinze diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, terutama dalam mendukung visi dan strategi Arteta, sekaligus meningkatkan kualitas tim secara keseluruhan. Arsenal pun semakin siap menyambut musim baru dengan persiapan matang dan dukungan staf kepelatihan yang berpengalaman.