Asalberita.com – Paris Saint-Germain sukses menutup duel sengit kontra Tottenham Hotspur dengan gelar juara Piala Super Eropa 2025. Pertandingan penuh drama yang berlangsung di Stadion Friuli, Udine, Kamis (14/8/2025) dini hari WIB itu berakhir dengan adu penalti, setelah skor 2-2 bertahan hingga waktu normal. PSG akhirnya menang 4-3 di babak tos-tosan dan resmi mengangkat trofi.
Pertemuan Dua Jawara Eropa
Ajang Piala Super Eropa tahun ini mempertemukan dua tim elite yang sama-sama baru menorehkan sejarah di kompetisi kontinental. Paris Saint-Germain datang dengan status kampiun Liga Champions, sementara Tottenham Hotspur menyandang predikat juara Liga Europa. Partai ini pun menjadi ajang pembuktian siapa yang benar-benar pantas menyandang predikat raja Eropa.
Sejak peluit awal dibunyikan, laga langsung berjalan atraktif. Paris Saint-Germain tampil agresif dengan tekanan cepat ke lini pertahanan lawan, sementara Tottenham memilih bermain rapat dan menunggu celah untuk melancarkan serangan balik berbahaya.
Spurs Unggul di Babak Pertama
Peluang emas pertama hadir di menit ke-24 ketika Richarlison melepaskan tendangan keras. Lucas Chevalier dengan reflek mampu menepis, namun bola mengenai mistar sebelum memantul keluar. Tottenham akhirnya benar-benar memecah kebuntuan di menit ke-39. Micky van de Ven menyambar bola liar hasil tepisan Chevalier di depan gawang, membuat Spurs unggul 1-0.
Menjelang akhir babak pertama, Tottenham hampir menambah keunggulan. Mohamed Kudus mendapat ruang sundulan di kotak penalti, namun bola mengenai tiang. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum dengan keunggulan Spurs.
Gol Cepat Romero, PSG Tertekan
Awal babak kedua, Tottenham langsung meningkatkan intensitas serangan. Hanya satu menit berjalan, Richarlison melepaskan tembakan keras yang lagi-lagi berhasil dihentikan oleh Chevalier. Namun pada menit ke-47, Spurs berhasil menggandakan skor. Tendangan bebas Pedro Porro disambut sundulan Cristian Romero yang tak terbendung, membuat kedudukan menjadi 2-0.
Tottenham bahkan hampir menambah gol lagi di menit ke-52 lewat Pape Matar Sarr, namun sundulannya masih melenceng tipis. PSG yang sempat berada di bawah tekanan hampir mencetak gol pada menit ke-65 lewat Bradley Barcola, namun gol itu dibatalkan wasit karena Fabian Ruiz berada dalam posisi offside saat proses terjadinya gol.
PSG Menolak Tumbang
Meski tertinggal dua gol hingga menit-menit akhir, PSG tidak menyerah. Tekanan mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-84. Lee Kang-in melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang menghujam deras ke gawang Spurs, memperkecil kedudukan menjadi 1-2.
Ketegangan memuncak pada injury time. Ousmane Dembele mengirimkan umpan silang presisi dari sisi kanan, yang disambut sundulan Goncalo Ramos dan berhasil menaklukkan kiper Tottenham. Gol itu membuat skor imbang 2-2 dan laga harus dilanjutkan ke adu penalti.
Adu Penalti: PSG Jadi Raja Eropa
Dalam babak tos-tosan, mental pemain PSG benar-benar diuji. Les Parisiens sukses mengeksekusi penalti dengan tenang, sementara dua penendang Spurs gagal memanfaatkan peluang. Dengan skor akhir 4-3, PSG memastikan diri sebagai juara Piala Super Eropa 2025.
Gelar yang Menegaskan Mental Juara
Kemenangan ini tidak hanya menambah koleksi trofi PSG, tetapi juga menegaskan ketangguhan mereka di Eropa. Dari ketertinggalan 0-2 hingga akhirnya bangkit dan memenangkan pertandingan lewat adu penalti, PSG memperlihatkan mental juara sejati.
Bagi Tottenham, hasil ini memang mengecewakan, tetapi perjalanan mereka di pentas Eropa tetap layak diapresiasi. Spurs menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan klub-klub elite dan memiliki potensi besar untuk kembali mengukir sejarah di musim-musim berikutnya.