Asalberita.com – Liverpool sukses menaklukkan Everton dengan skor tipis 2-1 dalam Derbi Merseyside pekan kelima Liga Inggris 2025/2026. Pertandingan di Anfield pada Sabtu (20/9/2025) itu menghadirkan atmosfer panas penuh rivalitas. Namun, kemenangan kali ini punya nilai yang berbeda bagi The Reds. Untuk pertama kalinya di musim ini, mereka bisa mengamankan kemenangan lebih awal tanpa harus menunggu gol penentu di penghujung laga yang belakangan akrab disebut sebagai “Arne Time”.
Awal Pertandingan yang Cepat
Liverpool tampil menekan sejak menit awal dan langsung memetik hasil pada menit ke-10, ketika sepakan Ryan Gravenberch sukses menjebol gawang Everton. Dukungan penuh suporter tuan rumah membuat semangat The Reds semakin membara. Tekanan intens berbuah hasil lagi pada menit ke-29 saat Hugo Ekitike mencatatkan namanya di papan skor. Gol keduanya membuat Liverpool semakin percaya diri sekaligus menempatkan Everton dalam situasi sulit sebelum turun minum.
Perlawanan Everton di Babak Kedua
Meski tertinggal dua gol, Everton tidak menyerah begitu saja. Pada babak kedua, mereka tampil lebih agresif dan mencoba menekan lini belakang Liverpool. Usaha itu akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-58 melalui tendangan Idrissa Gueye yang memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Gol tersebut menambah intensitas permainan, membuat pertandingan berlangsung ketat dengan tempo tinggi. Everton berusaha keras untuk mencari gol tambahan, sementara Liverpool harus menghadapi tekanan yang semakin meningkat.
Pertahanan Solid The Reds
Walau sempat tertekan, The Reds tetap mampu mempertahankan ritme permainan. Liverpool mampu menjaga keunggulan berkat lini belakang yang rapat serta refleks cepat Alisson di bawah mistar, membuat skor 2-1 tidak berubah sampai laga berakhir. Liverpool akhirnya bisa merasakan kemenangan tanpa drama di menit akhir, sesuatu yang jarang terjadi dalam beberapa pertandingan terakhir mereka.
Kilas Balik Kemenangan Dramatis Sebelumnya
Sebelum laga ini, Liverpool dikenal sering memastikan tiga poin dengan cara dramatis. Pada pekan pertama melawan Bournemouth, kemenangan baru diraih lewat gol Federico Chiesa di menit ke-88 dan tambahan gol Mohamed Salah di masa injury time (90+4). Ketika berjumpa Newcastle, skenario serupa kembali terjadi. Pertandingan berakhir 3-2 setelah gol penutup dari Ngumoha di menit ke-90+10.
Situasi yang sama terulang kala melawan Arsenal. Laga yang berjalan ketat baru bisa diputuskan lewat tendangan bebas Szoboszlai di menit ke-83. Sementara itu, saat menghadapi Burnley, kemenangan tipis 1-0 hanya hadir lewat penalti Mohamed Salah di penghujung laga (90+5). Bahkan di ajang Liga Champions, Liverpool harus berjuang keras sebelum memastikan kemenangan 3-2 atas Atletico Madrid melalui sundulan Virgil van Dijk pada menit ke-90+2.
Munculnya Istilah “Arne Time”
Rangkaian kemenangan dengan skenario dramatis itu melahirkan istilah populer “Arne Time”, sebuah sebutan untuk menggambarkan ciri khas tim Arne Slot yang sering mengunci kemenangan di menit-menit akhir. Data Opta mencatat Liverpool sebagai tim dengan gol terbanyak di sepuluh menit terakhir sejak musim lalu, dengan total 19 gol. Julukan tersebut semakin menguat seiring keberhasilan The Reds menjaga konsistensi di berbagai kompetisi.
Tren Baru dan Awal Sempurna
Namun, hasil 2-1 atas Everton ini menjadi pengecualian yang menarik. Liverpool berhasil mengamankan tiga poin sejak paruh pertama pertandingan tanpa perlu menunggu keajaiban di detik-detik terakhir. Kemenangan ini menambah catatan impresif mereka dengan lima kemenangan beruntun di awal Liga Inggris musim 2025/2026. Selain itu, hasil ini juga menegaskan bahwa Liverpool semakin matang, mampu mengatur ritme permainan, dan tidak lagi bergantung pada momen-momen dramatis semata.
Penegasan Ambisi Gelar
Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan juga pembuktian bahwa The Reds bisa tampil efektif sejak awal laga. Atmosfer Anfield yang membara, kecerdikan strategi Arne Slot, serta ketajaman para pemain menjadi faktor penentu. Dengan performa seperti ini, Liverpool semakin menegaskan diri sebagai salah satu kandidat terkuat peraih gelar Liga Inggris musim ini.