Asalberita.com – Borneo FC memperlihatkan dominasi penuh ketika menjamu Dewa United dalam lanjutan Super League 2025-2026. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, pada Rabu (5/11/2025) malam WIB itu berakhir dengan kemenangan telak 4-0 bagi tim tuan rumah. Empat gol Borneo FC masing-masing dicetak oleh Christophe Nduwarugira pada menit ke-16, Mariano Peralta melalui titik putih di menit ke-70 dan tambahan waktu menit ke-95, serta Joel Vinicius di menit ke-79.
Dominasi Sejak Awal Pertandingan
Sejak peluit awal, Borneo FC tampil percaya diri di hadapan pendukungnya sendiri. Dewa United sempat mencoba menekan di awal babak pertama lewat serangan cepat dari Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri, namun serangan mereka tidak berbuah peluang berbahaya. Sebaliknya, Borneo FC justru tampil lebih efektif dengan transisi menyerang cepat dan penguasaan bola yang rapi.
Pada menit ke-14, tim tuan rumah memperoleh tiga peluang emas berturut-turut melalui aksi Mariano Peralta dan Christophe Nduwarugira, namun kiper Dewa United, Sonny Stevens, masih sigap mengamankan gawangnya. Dua menit kemudian, Nduwarugira akhirnya membuka keunggulan lewat sundulan keras hasil umpan sepak pojok Kei Hirose. Gol tersebut membuat stadion bergemuruh oleh sorakan suporter Pesut Etam.
Kesulitan Dewa United Membangun Serangan
Tertinggal satu gol, Dewa United berupaya bangkit dan meningkatkan intensitas permainan. Namun barisan belakang Borneo FC yang dikawal oleh Javlon Guseynov tampil disiplin dan tangguh. Setiap serangan yang dibangun Dewa United berhasil dipatahkan dengan mudah. Menjelang akhir babak pertama, Ricky Kambuaya sempat mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan matang dari Egy Maulana, tetapi tendangan kerasnya masih melebar tipis di sisi gawang Nadeo Argawinata. Borneo FC menutup paruh pertama dengan keunggulan tipis 1-0.
Perubahan Strategi dan Tekanan Berbalik
Memasuki babak kedua, Dewa United mencoba bermain lebih terbuka dan meningkatkan tempo permainan. Pergerakan cepat Egy Maulana dan Ricky Kambuaya kembali menjadi tumpuan utama. Namun, keunggulan fisik dan organisasi permainan Borneo FC membuat upaya tersebut kembali menemui jalan buntu.
Sebaliknya, Borneo FC justru semakin nyaman memainkan bola dan beberapa kali membahayakan gawang lawan lewat serangan balik cepat. Ketika pertandingan memasuki menit ke-64, Cassio Scheid melakukan pelanggaran terhadap Joel Vinicius di kotak terlarang. Wasit Aprisman Aranda tanpa ragu menunjuk titik putih. Mariano Peralta yang menjadi algojo sukses menaklukkan Sonny Stevens dengan tendangan ke arah kanan bawah gawang. Skor berubah menjadi 2-0 untuk tuan rumah.
Vinicius Ikut Meramaikan Pesta Gol
Unggul dua gol membuat kepercayaan diri pemain Borneo FC semakin meningkat. Tim tamu mulai kehilangan ritme permainan, dan koordinasi antar lini tampak berantakan. Pada menit ke-79, Joel Vinicius menambah penderitaan Dewa United setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang. Bola liar hasil tendangan Kei Hirose disambar Vinicius dengan sepakan mendatar yang tak mampu dihalau Sonny Stevens. Skor pun berubah menjadi 3-0.
Borneo FC semakin tak terbendung. Di masa tambahan waktu, Mariano Peralta mencetak brace sekaligus menutup pesta gol dengan cemerlang. Berawal dari umpan terobosan panjang, Peralta berhasil lepas dari jebakan offside dan dengan tenang menaklukkan Sonny Stevens dalam situasi satu lawan satu. Gol tersebut memastikan kemenangan mutlak bagi tim Pesut Etam.
Kemenangan Sempurna dan Posisi Puncak Klasemen
Hingga peluit panjang dibunyikan, Dewa United tak mampu menciptakan gol balasan. Skor akhir 4-0 menegaskan keunggulan mutlak Borneo FC yang kini mencatat sembilan kemenangan beruntun. Dengan tambahan tiga poin, mereka kukuh di puncak klasemen sementara Super League dengan 27 poin penuh.
Sebaliknya, kekalahan ini membuat Dewa United semakin tertinggal di papan bawah klasemen. Tim asuhan Jan Olde Riekerink masih tertahan di peringkat ke-13 dengan 10 poin dan perlu segera memperbaiki konsistensi permainan. Pertahanan yang rapuh dan efektivitas serangan yang rendah menjadi dua faktor utama penyebab kekalahan mereka.
Borneo FC Semakin Difavoritkan Jadi Juara
Dengan performa yang konsisten dan kekompakan tim yang terus meningkat, Borneo FC kini semakin difavoritkan untuk menjuarai Super League musim 2025-2026. Ketajaman lini depan yang diisi Peralta dan Vinicius, ditambah kestabilan di lini tengah serta pertahanan yang solid, membuat tim ini tampil hampir tanpa cela. Jika performa seperti ini terus berlanjut, Borneo FC bisa menjadi salah satu tim tersukses dalam sejarah Super League.













