Asalberita.com – AC Milan sedang mengalami masa sulit di awal musim Serie A 2024-2025. Mereka belum berhasil meraih kemenangan dalam tiga pertandingan pertama. Tantangan berikutnya bagi Milan adalah menghadapi Venezia, sebuah tim promosi yang kini diperkuat oleh bek tim nasional Indonesia, Jay Idzes. Pertandingan pekan keempat ini akan berlangsung di Stadion San Siro pada Sabtu (14/9/2024) malam atau Minggu (15/9/2024) dini hari WIB.
Ambisi besar AC Milan di laga ini adalah untuk meraih kemenangan pertama di musim ini. Tim yang kini diasuh oleh Paulo Fonseca mendapat tekanan besar setelah hanya berhasil mengumpulkan dua poin dari tiga pertandingan awal. Hasil imbang melawan Torino (2-2) dan Lazio (2-2), serta kekalahan mengejutkan dari Parma (1-2), membuat Milan berada dalam situasi yang tidak ideal di awal musim. Tekanan ini semakin meningkat karena Milan dipandang sebagai salah satu kandidat kuat peraih gelar, namun penampilan mereka sejauh ini jauh dari harapan.
Kerapuhan Pertahanan Milan di Bawah Sorotan
Salah satu masalah utama Milan di musim ini adalah pertahanan yang rapuh. Dalam tiga pertandingan yang sudah dijalani, Milan selalu kebobolan dua gol di setiap laga. Pola kebobolan ini juga menjadi perhatian khusus, di mana sebagian besar gol yang bersarang di gawang Milan berasal dari serangan sayap kanan lawan. Kondisi ini memaksa pelatih Paulo Fonseca untuk mengevaluasi performa bek kanan mereka, yaitu Davide Calabria dan Emerson Royal, yang dianggap belum tampil optimal dalam menjaga pertahanan di sektor tersebut.
Masalah pertahanan ini semakin memprihatinkan mengingat Milan sebenarnya memiliki beberapa pemain bertahan berpengalaman. Namun, lini belakang mereka masih terlihat rentan terhadap serangan balik cepat, terutama saat menghadapi tim yang memiliki pola permainan agresif. Kebobolan dari situasi bola silang juga menjadi kelemahan yang perlu diperbaiki oleh Fonseca dan staf kepelatihannya.
Jeda Internasional: Waktu Tepat untuk Berbenah
Beruntung bagi Milan, jeda internasional pada September ini datang di waktu yang tepat. Waktu istirahat ini dapat dimanfaatkan oleh skuad Rossoneri untuk memperbaiki aspek-aspek yang masih kurang dan membangun kembali kepercayaan diri yang tampaknya hilang dalam tiga laga awal. Fonseca tentunya akan berupaya memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin untuk melakukan pembenahan, terutama dalam hal pertahanan dan transisi permainan.
Venezia, Tim Promosi yang Siap Mengejutkan
Meskipun di atas kertas AC Milan lebih diunggulkan, pertandingan melawan Venezia tidak akan mudah. Venezia, yang baru saja kembali ke Serie A, menunjukkan performa yang cukup impresif dan tidak bisa dianggap remeh. Jay Idzes, bek asal Indonesia yang baru bergabung dengan Venezia, telah memberikan kontribusi positif bagi lini pertahanan timnya. Di bawah asuhan pelatih Eusebio Di Francesco, Venezia tampil sebagai tim yang agresif dan sering menerapkan pressing dengan intensitas tinggi.
Data Opta: Venezia Siap Tekan Milan
Menurut data dari Opta, Venezia adalah tim kedua dengan frekuensi pressing tertinggi di Serie A musim ini. Mereka tercatat melakukan pressing sebanyak 860 kali dalam tiga pertandingan, hanya kalah dari Empoli yang mencatatkan 908 pressing. Dengan gaya permainan seperti ini, Venezia bisa menyulitkan Milan, terutama jika Milan tidak bisa segera memperbaiki kelemahan dalam menghadapi tekanan tinggi dari lawan.
Sebaliknya, Milan musim ini juga merupakan salah satu tim yang paling sering menghadapi pressing tinggi dari lawan. Menurut data yang sama, Milan menghadapi pressing sebanyak 828 kali, hanya sedikit di bawah Bologna yang menghadapi 842 pressing. Ini menunjukkan bahwa Milan kerap kesulitan membangun serangan dari belakang ketika mendapat tekanan intens dari lawan. Hal ini bisa menjadi kunci bagi Venezia untuk memanfaatkan kelemahan Milan di area pertahanan dan transisi mereka.
Sejarah Pertemuan: Milan Lebih Unggul atas Venezia
Melihat catatan pertemuan kedua tim, Milan jelas memiliki rekor yang jauh lebih unggul dibandingkan Venezia. Sejak pertemuan pertama mereka di San Siro pada 15 November 1942, Venezia belum pernah berhasil menang di kandang Milan dalam ajang Serie A. Dari 13 pertandingan di San Siro, Milan berhasil memenangkan 8 pertandingan, seri 4 kali, dan hanya sekali kalah dari Venezia.
Tekanan di Pundak Paulo Fonseca
Namun, sejarah tidak selalu menjamin hasil. Venezia, dengan gaya permainan yang agresif dan semangat promosi, tentu ingin memanfaatkan momentum ini untuk meraih poin di San Siro. Di Francesco, yang memiliki pengalaman melatih beberapa klub besar di Italia, tentu akan menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi tim yang sedang dalam tekanan seperti Milan.
Di sisi lain, Milan harus segera menemukan formula yang tepat untuk memulai kebangkitan mereka. Fonseca perlu memperbaiki koordinasi di lini belakang serta meningkatkan efektivitas serangan, terutama dari sayap. Pemain kunci seperti Rafael Leão, Theo Hernández, dan Christian Pulisic diharapkan bisa menunjukkan performa terbaik mereka dan membantu Milan meraih kemenangan perdana di musim ini.
Pertandingan Penentu Bagi Kedua Tim
Laga melawan Venezia bisa menjadi titik balik bagi Milan, atau justru memperpanjang periode sulit mereka jika tidak segera menemukan solusi atas masalah yang ada. Pertandingan ini akan sangat penting bagi kedua tim, dengan Milan yang lapar akan kemenangan, dan Venezia yang ingin terus mengejutkan dengan permainan agresifnya di Serie A.