Asalberita.com – AC Milan mengalami kekalahan mengejutkan dari tim promosi Parma dengan skor 2-1 pada pekan kedua Serie A 2024/2025 di Stadio Ennio Tardini. Meskipun AC Milan mendominasi penguasaan bola hingga 60,8%, mereka gagal mengonversi peluang menjadi kemenangan. Gol-gol Parma tercipta dari serangan balik cepat, memanfaatkan kelengahan lini pertahanan AC Milan. Hasil ini menjadi tamparan bagi Rossoneri yang sedang berusaha kembali ke papan atas setelah menunjuk Paulo Fonseca sebagai pelatih baru.
Paulo Fonseca kini berada dalam sorotan, terutama setelah menggantikan Stefano Pioli. Diharapkan mampu menghadirkan gaya sepak bola menyerang yang lebih agresif, Paulo Fonseca justru harus bekerja keras memperbaiki lini pertahanan dan penyelesaian akhir di lini depan AC Milan.
Juventus Siap Hadapi Hellas Verona
Sementara itu, Juventus bersiap menghadapi laga penting melawan Hellas Verona di Stadio Marcantonio Bentegodi. Setelah meraih kemenangan pada pekan pertama, Juventus ingin menjaga momentum positif. Pelatih Massimiliano Allegri diperkirakan akan menurunkan formasi terbaiknya, dengan fokus pada penguatan lini tengah yang dipimpin oleh Adrien Rabiot dan Federico Chiesa.
Jay Idzes Menorehkan Sejarah di Serie A
Kabar membanggakan datang dari Venezia, di mana Jay Idzes, bek keturunan Indonesia, mencatatkan debutnya di Serie A melawan Fiorentina. Meskipun Venezia kalah 1-0, penampilan solid Jay Idzes di lini belakang mendapat banyak pujian. Sayangnya, debut bersejarahnya harus berakhir lebih awal karena cedera.
Situasi Klasemen dan Bursa Transfer
Dalam klasemen sementara, Inter Milan dan Napoli tampil impresif dengan meraih kemenangan di dua pertandingan awal. Di sisi lain, Juventus masih sibuk mencari tambahan kekuatan di bursa transfer, dengan Jadon Sancho dari Manchester United sebagai target utama. Pemain muda Italia, Riccardo Calafiori, juga menarik perhatian klub-klub besar, termasuk Juventus dan AC Milan.
Pekan kedua Serie A musim ini menampilkan persaingan ketat, dengan hasil mengejutkan dan perkembangan menarik di bursa transfer. Tim-tim besar berjuang menemukan konsistensi, sementara tim promosi seperti Parma menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi.