Asalberita.com – AC Milan akhirnya menyetujui transfer Tijjani Reijnders ke Manchester City, setelah negosiasi intens dalam beberapa pekan terakhir. Kedua klub kini tengah memfinalisasi detail kesepakatan secara resmi di atas dokumen, sebelum pengumuman dilakukan dalam waktu dekat. Gelandang asal Belanda keturunan Maluku itu menjadi rekrutan baru City yang cukup mengejutkan, mengingat ia baru saja memperpanjang kontrak bersama Milan awal tahun ini hingga 2030.
Biaya Transfer Fantastis: 55 Juta Euro Ditambah Bonus
Menurut laporan dari The Athletic, nilai transfer yang disepakati mencapai 55 juta Euro atau sekitar 1 triliun Rupiah, belum termasuk bonus tambahan yang bisa membuat total biaya mencapai angka 70 juta Euro, seperti diungkapkan jurnalis terpercaya Fabrizio Romano. Besarnya nilai tersebut menunjukkan betapa seriusnya Manchester City dalam mendatangkan Reijnders sebagai bagian dari rencana regenerasi tim di bawah asuhan Pep Guardiola.
Kontrak Lima Tahun dan Target Piala Dunia Antarklub 2025
Reijnders akan diikat kontrak berdurasi lima tahun oleh Manchester City untuk memperkuat skuad dalam ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Turnamen tersebut akan digelar di Amerika Serikat. Manchester City dijadwalkan menghadapi Wydad AC di laga perdana mereka pada 18 Juni mendatang. Dengan format baru yang lebih kompetitif, kehadiran pemain-pemain berkualitas seperti Reijnders sangat dibutuhkan untuk menjaga kedalaman skuad di berbagai lini.
Peran Vital Tijjani Reijnders di Milan: Dari Regulator Tempo hingga Pencetak Gol
Keputusan Milan melepas Reijnders tentu cukup mengejutkan, mengingat perannya sangat vital di lini tengah Rossoneri musim lalu. Dalam 54 pertandingan di semua kompetisi, ia sukses mencetak 10 gol dan mencatatkan 5 assist, sebuah catatan impresif untuk pemain yang lebih dikenal sebagai pengatur tempo permainan. Di bawah asuhan Stefano Pioli, Reijnders berkembang menjadi gelandang yang komplet. Ia mampu menjaga ritme permainan, tangguh dalam duel, serta aktif dalam fase transisi menyerang dan bertahan.
Pengganti Kevin De Bruyne di Etihad Stadium?
Manchester City sendiri melihat Reijnders sebagai solusi jangka panjang untuk lini tengah, terutama setelah Kevin De Bruyne mulai sering diganggu cedera dan kemungkinan besar tidak akan bermain dalam intensitas tinggi seperti musim-musim sebelumnya. Reijnders dinilai mampu mengisi peran yang ditinggalkan De Bruyne, baik sebagai kreator serangan maupun pelapis untuk Rodri dalam sistem dua pivot. Fleksibilitas posisi dan kecerdasannya dalam membaca permainan menjadikannya aset penting dalam skema Guardiola yang menuntut presisi dan pergerakan dinamis.
Karier Tijjani Reijnders yang Melesat: Dari AZ Alkmaar ke Etihad
Tijjani Reijnders bukanlah sosok asing bagi dunia sepak bola. Ia adalah kakak dari Eliano Reijnders, yang juga berkarier sebagai pesepakbola profesional. Karier Tijjani melejit bersama AZ Alkmaar sebelum hijrah ke AC Milan pada musim panas 2023. Di Italia, ia langsung menunjukkan adaptasi cepat dengan gaya sepak bola Serie A yang taktis dan keras. Performanya yang stabil membuatnya cepat menjadi favorit suporter Milan.
Tantangan Baru di Premier League
Kini, dengan kepindahannya ke Premier League—kompetisi yang dikenal sebagai liga paling kompetitif di dunia—Reijnders menghadapi tantangan baru. Namun dengan pengalaman internasionalnya bersama timnas Belanda dan kematangannya dalam mengelola lini tengah, banyak pihak yakin ia akan mampu beradaptasi dengan cepat di Inggris dan menjadi sosok kunci dalam ambisi City untuk mempertahankan dominasinya di level domestik maupun Eropa.
Langkah Strategis Manchester City Menuju Masa Depan
Transfer ini juga menjadi sinyal bahwa Manchester City tidak berhenti membangun masa depan meski sudah meraih banyak kesuksesan. Dengan mengamankan Reijnders, mereka menunjukkan keseriusan untuk terus menjaga kualitas skuad dan tetap kompetitif di semua ajang yang diikuti.