Asalberita.com – Arsenal harus puas pulang dengan hanya satu poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh Everton dalam lanjutan Premier League di Goodison Park, Sabtu (5/4/2025). Meski sempat unggul terlebih dahulu lewat Leandro Trossard di babak pertama, The Gunners gagal mempertahankan keunggulan setelah Everton membalas melalui penalti Iliman Ndiaye di awal babak kedua.
Babak Pertama: Arsenal Dominan, Trossard Pecah Kebuntuan
Laga baru berjalan satu menit, Arsenal langsung memberi ancaman serius. Raheem Sterling melepaskan tembakan ke gawang Everton, namun bola masih bisa diblok oleh barisan pertahanan The Toffees yang tampil cukup solid di awal laga.
Everton merespons dengan cepat dan mulai meningkatkan intensitas serangan. Pada menit ke-24, Iliman Ndiaye nyaris membawa tim tuan rumah unggul lewat tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, peluang tersebut masih bisa digagalkan oleh barisan pertahanan Arsenal yang tampil solid dan sigap mengantisipasi ancaman.
Setelah sejumlah peluang gagal dikonversi menjadi gol, Arsenal akhirnya membuka keunggulan di menit ke-34. Melalui skema serangan balik cepat, Raheem Sterling memberikan umpan terobosan kepada Leandro Trossard yang berada di sisi kanan kotak penalti. Trossard melepaskan sepakan mendatar ke arah tiang jauh yang tidak mampu dijangkau Jordan Pickford, kiper andalan Everton. Gol ini membawa Arsenal unggul 1-0.
Petaka terjadi enam menit kemudian. Dalam duel udara yang cukup keras, gelandang Arsenal Mikel Merino dan pemain Everton, O’Brien, bertabrakan kepala. Insiden tersebut membuat O’Brien mengalami luka robek di bagian kepala dan harus mendapatkan perawatan medis. Pertandingan sempat terhenti beberapa menit sebelum keduanya melanjutkan permainan.
Secara statistik, Arsenal mendominasi babak pertama dengan penguasaan bola mencapai 64,2 persen. Namun, kendati tampil lebih mengontrol permainan, tidak ada tambahan gol hingga wasit meniup peluit turun minum.
Babak Kedua: Everton Bangkit, Arsenal Gagal Manfaatkan Peluang
Memasuki babak kedua, Everton langsung tancap gas. Serangan agresif mereka membuahkan hasil pada menit ke-47 saat Jack Harrison dijatuhkan oleh Myles Lewis-Skelly di dalam kotak penalti. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Iliman Ndiaye mengambil eksekusi penalti dan berhasil menaklukkan David Raya dengan sepakan keras ke arah kanan. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Setelah gol penyama, Everton justru semakin percaya diri. Pada menit ke-52, Abdoulaye Doucouré hampir saja membawa tuan rumah berbalik unggul lewat tembakan dari dalam kotak penalti, namun David Raya kembali tampil sigap dan menggagalkan peluang tersebut.
Arsenal mencoba membalas. Mereka mendapat tendangan bebas pada menit ke-59, namun sepakan Bukayo Saka masih membentur pagar hidup. Beberapa menit kemudian, Declan Rice juga mendapat kesempatan dari bola mati, tapi tendangannya berhasil ditepis oleh Jordan Pickford yang tampil luar biasa di bawah mistar gawang.
Peluang demi peluang terus diciptakan Arsenal di sisa waktu pertandingan. Martin Ødegaard hampir mencetak gol kemenangan di menit ke-83 usai melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun bola hanya melenceng tipis di sisi gawang. Satu menit kemudian, giliran Gabriel Martinelli yang mencoba peruntungannya, tapi upayanya lagi-lagi dimentahkan oleh reaksi cepat Pickford.
Pada masa injury time, Arsenal mendapat sepak pojok terakhir yang dieksekusi oleh Saka. Bola sempat menciptakan kemelut di kotak penalti Everton, namun Ashley Young tampil sigap menghalau bola sebelum mengarah ke pemain Arsenal lainnya.
Hasil dan Klasemen Sementara
Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan berakhir. Hasil ini membuat Arsenal mengoleksi 62 poin dari 31 pertandingan dan tetap berada di jalur persaingan papan atas. Mereka kini tertinggal 11 poin dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool, yang masih menyisakan satu laga lebih banyak.
Sementara itu, Everton menambah koleksi poin mereka menjadi 35 dari 31 laga dan tetap bertahan di posisi ke-14 klasemen. Hasil imbang ini cukup penting bagi Everton yang tengah berjuang menjauh dari zona degradasi.
Evaluasi dan Tantangan Selanjutnya
Arsenal perlu segera berbenah, terutama dalam hal penyelesaian akhir. Meski unggul dalam penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak peluang, mereka kesulitan memaksimalkan peluang yang ada menjadi gol. Konsistensi di lini belakang juga menjadi perhatian setelah memberikan penalti yang bisa dihindari.
Sementara Everton pantas mendapatkan pujian atas semangat juang mereka. Setelah tertinggal lebih dulu, mereka menunjukkan determinasi tinggi untuk bangkit dan merepotkan tim sekelas Arsenal.
Dengan musim yang masih menyisakan beberapa pertandingan, kedua tim masih memiliki banyak pekerjaan untuk mencapai target masing-masing—Arsenal untuk terus menekan pemuncak klasemen, dan Everton untuk mengamankan posisi mereka di Liga Inggris musim depan.