Asalberita.com – Bruno Fernandes, kapten Manchester United, tengah menjadi sorotan dari berbagai kalangan, baik media, penggemar, maupun pengamat sepak bola global. Dalam dua pertandingan berturut-turut, gelandang asal Portugal ini menerima dua kartu merah, situasi yang belum pernah dialaminya sebelumnya. Peristiwa ini mengundang berbagai kritik terhadap performanya sebagai kapten tim. Sebagai seorang pemimpin di lapangan, Fernandes seharusnya menjadi panutan bagi rekan-rekan setimnya, tetapi insiden ini justru menambah tekanan pada situasi internal klub yang sudah tidak kondusif.
Kartu Merah Pertama: Insiden Brutal Kontra Tottenham Hotspur
Kartu merah pertama Bruno Fernandes terjadi pada laga Premier League melawan Tottenham Hotspur akhir pekan lalu. Insiden tersebut dimulai ketika Fernandes terlibat dalam sebuah tekel keras yang diarahkan kepada James Maddison, gelandang Tottenham. Maddison harus meringis kesakitan akibat tekel dari kapten Manchester United ini. Tidak menunggu lama, wasit yang memimpin pertandingan langsung mengeluarkan kartu merah pada menit ke-42. Keputusan ini berdampak besar pada jalannya pertandingan, di mana Manchester United akhirnya harus takluk 0-3 di hadapan publik sendiri.
Tottenham Hotspur membuka keunggulan dengan gol cepat Brennan Johnson di menit ke-3. Dejan Kulusevski kemudian menggandakan skor pada awal babak kedua di menit ke-47, sebelum Dominic Solanke menutup kemenangan dengan gol ketiga pada menit ke-77. Kekalahan ini sangat mempengaruhi posisi Manchester United di klasemen sementara Premier League musim 2024/2025, yang kini melorot ke peringkat ke-17, hanya berjarak tipis dari zona degradasi. Kekalahan ini menjadi salah satu yang terburuk di bawah kepemimpinan pelatih Erik ten Hag.
Kartu Merah Kedua: Laga Dramatis di Liga Europa Kontra FC Porto
Tak lama setelah insiden melawan Tottenham, Bruno Fernandes kembali terlibat dalam kontroversi saat Manchester United bertandang ke markas FC Porto dalam laga lanjutan Liga Europa. Pada pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 3-3 tersebut, Fernandes kembali mendapat kartu merah setelah dianggap melakukan pelanggaran berbahaya. Ia terlihat mengangkat kaki terlalu tinggi, hampir mengenai wajah bek tengah FC Porto, Nehuen Perez. Meski Perez tidak mengalami cedera serius, wasit tetap memberikan kartu merah langsung, membuat Fernandes harus meninggalkan lapangan lebih awal untuk kedua kalinya dalam lima hari.
Manchester United sempat unggul lebih dulu lewat gol cepat Marcus Rashford pada menit ke-7 dan gol dari Rasmus Hojlund pada menit ke-20. Namun, Porto berhasil membalas dengan tiga gol yang dicetak oleh Pepe pada menit ke-27 dan dua gol dari Samu Omorodion pada menit ke-34 dan 50. Sundulan Harry Maguire di penghujung laga menyelamatkan MU dari kekalahan, sehingga pertandingan berakhir dengan skor 3-3.
Kehilangan Kapten: Absennya Bruno Fernandes dan Dampaknya Bagi MU
Dengan dua kartu merah dalam waktu singkat, Manchester United harus kehilangan kapten mereka di beberapa laga penting mendatang. Fernandes, yang sering menjadi motor serangan dan kreator utama di lini tengah, kini terpaksa absen karena skorsing. Erik ten Hag, pelatih Manchester United, tidak mengkritik langsung Fernandes atas kartu merah tersebut. Ia lebih memilih untuk fokus pada performa keseluruhan tim. Namun, jelas bahwa absennya Fernandes akan mempengaruhi dinamika permainan tim, yang sudah berjuang keras untuk bangkit dari awal musim yang sulit.
Tantangan untuk Bruno Fernandes: Pemulihan Reputasi dan Kepemimpinan
Absennya Fernandes akibat kartu merah tentu menambah tekanan pada dirinya sebagai kapten Manchester United. Sebagai pemimpin, ia diharapkan dapat menunjukkan kedewasaan dan ketenangan dalam situasi sulit, namun dua insiden ini justru menunjukkan sebaliknya. Fernandes kini harus menghadapi tantangan untuk memulihkan reputasi dan kepercayaan dari penggemar serta rekan setimnya.
Manchester United saat ini berada di posisi genting, baik di Premier League maupun Liga Europa. Dalam sepak bola, kedisiplinan adalah kunci untuk mencapai sukses jangka panjang, dan Fernandes perlu membuktikan bahwa ia mampu kembali ke jalur yang benar sebagai kapten. Pertanyaan besarnya adalah, apakah Manchester United mampu menjaga performa mereka tanpa kehadiran sang kapten di lapangan? Dan yang lebih penting, bagaimana Bruno Fernandes akan bangkit dari periode sulit ini?