Asalberita.com – Striker andalan Timnas Indonesia, Ole Romeny, memberikan kabar terbaru mengenai kondisi cedera yang dialaminya. Ia mengungkapkan bahwa operasi pada kaki kanannya telah selesai dilakukan dan berjalan lancar. Kendati demikian, belum ada informasi resmi mengenai durasi pemulihan yang harus dijalani sang pemain sebelum kembali merumput di lapangan hijau.
Kronologi Cedera Ole Romeny
Cedera tersebut dialami Ole Romeny saat membela Timnas Indonesia dalam laga lanjutan Piala Presiden 2025 melawan Arema FC pada tanggal 10 Juli lalu. Insiden bermula saat Ole Romeny mendapat tekel keras dari pemain Arema FC, Paulinho Moccelin, yang menyebabkan dirinya terjatuh dengan rasa sakit hebat dan terpaksa meninggalkan lapangan lebih awal. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan medis, diputuskan bahwa sang pemain harus menjalani operasi sebagai bagian dari proses penyembuhan.
Kabar Baik dari Operasi
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Kamis (17/7/2025), Romeny menyampaikan bahwa prosedur operasi yang dilakukan di Belanda berlangsung sukses. Dalam unggahannya tersebut, ia juga menunjukkan potret dirinya yang sedang terbaring di atas kasur rumah sakit. Ia menyebutkan bahwa operasinya telah berjalan baik dan ia berharap bisa segera pulih serta kembali ke lapangan sesegera mungkin.
Ketidakpastian Waktu Pemulihan
Meskipun kabar positif datang dari hasil operasi, pihak Oxford United selaku klub Romeny serta tim medis Timnas Indonesia belum dapat memastikan kapan sang striker dapat kembali bermain. Beberapa sumber menyebutkan bahwa pemulihan Romeny bisa memakan waktu yang cukup lama, bahkan hingga berbulan-bulan, mengingat jenis cedera yang dialaminya tergolong serius. Hal ini membuat kemungkinan besar pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut harus absen dalam sejumlah laga penting Timnas Indonesia ke depan.
Dampak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026
Salah satu pertandingan krusial yang hampir pasti akan dilewatkan Ole Romeny adalah laga melawan Arab Saudi pada Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar Oktober mendatang. Selain itu, laga kontra Irak juga menjadi pertandingan yang kemungkinan besar tidak dapat diikutinya. Kehilangan sosok Romeny jelas menjadi kerugian besar bagi skuat Garuda, mengingat performanya yang terus menanjak bersama Timnas dalam beberapa laga terakhir.
Pernyataan dari Ketua Umum PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga turut memberikan pernyataan terkait kondisi sang pemain. Ia mengatakan bahwa saat ini Ole Romeny telah diperiksa oleh tim medis klubnya, Oxford United, dan juga tengah dalam proses konsultasi dengan tim dokter Timnas Indonesia yang berada di Belanda. Salah satu dokter yang terlibat dalam penanganan Romeny adalah dokter Leo, yang dikenal berpengalaman menangani cedera pemain profesional.
Fokus Tim dan Optimisme PSSI
Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap fokus pada persiapan tim menjelang ronde keempat kualifikasi. Ia menyadari bahwa banyak pihak merasa pesimis atas situasi yang menimpa Timnas, terlebih dengan absennya pemain-pemain kunci. Situasi seperti ini dinilai wajar dalam perjalanan sebuah tim nasional. Ia menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah membangun kekuatan tim secara menyeluruh agar siap menghadapi tantangan di depan.
Proses Operasi dan Pemulihan
Ia juga menegaskan bahwa keputusan menjalani operasi merupakan langkah medis terbaik untuk mempercepat pemulihan Romeny. Operasi dijadwalkan pada hari Kamis (17/7/2025) dan sejauh ini telah dilakukan tanpa kendala. Meski belum dapat dipastikan berapa lama proses penyembuhan akan berlangsung, ada indikasi bahwa Romeny harus menjalani masa pemulihan yang cukup panjang dan tidak bisa dipaksakan untuk segera kembali sebelum benar-benar pulih total.
Tantangan bagi Timnas Indonesia
Timnas Indonesia kemungkinan harus mencari opsi pengganti di lini depan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Ole Romeny. Kehilangan pemain berusia 24 tahun tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Shin Tae-yong dalam menyusun strategi dan komposisi tim menghadapi laga-laga penting ke depan, khususnya dalam upaya meraih tiket ke Piala Dunia 2026.
Pelajaran dan Harapan ke Depan
Situasi ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kedalaman skuad dan kesiapan menghadapi segala kemungkinan dalam dunia sepak bola. Meskipun kehilangan satu pemain kunci, Timnas tetap harus menjaga fokus dan terus berjuang demi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.