Asalberita.com – Como 1907 kembali menunjukkan performa impresifnya di lanjutan Serie A 2024/2025 setelah membungkam tuan rumah Lecce dengan skor telak 3-0 pada laga pekan ke-33 yang digelar di Stadion Via del Mare, Sabtu (19/4/2025). Kemenangan ini menjadi kemenangan ketiga secara beruntun bagi skuad besutan Cesc Fabregas, yang perlahan namun pasti mulai menunjukkan konsistensi performa di papan tengah klasemen Serie A musim ini.
Dominasi Sejak Awal Laga
Dalam pertandingan tersebut, Como tampil dominan meskipun bermain sebagai tim tamu. Lini serang mereka tampil agresif dan efektif, sementara pertahanan bermain disiplin sepanjang pertandingan. Nama Assane Diao mencuri perhatian dengan torehan dua gol, masing-masing pada menit ke-33 dan masa injury time (90+1’), sementara satu gol lainnya dicetak oleh bek tengah Edoardo Goldaniga pada menit ke-84 melalui sundulan memanfaatkan situasi bola mati.
Assist Brilian dari Nico Paz
Gol pertama Como 1907 lahir dari kecerdikan Nico Paz, gelandang serang muda asal Argentina berusia 20 tahun. Ia melepas sebuah umpan terobosan jarak jauh dari tengah lapangan yang luar biasa presisi dan tajam. Padahal ia menggunakan kaki kanannya yang bukan kaki dominan. Bola kiriman Paz berhasil menembus barisan belakang Lecce dan langsung disambut oleh Assane Diao yang berada dalam posisi ideal. Diao melepas tembakan kaki kiri ke arah tiang dekat, menaklukkan penjaga gawang Lecce dan membuka keunggulan bagi Como 1907.
Statistik Cemerlang Nico Paz
Berdasarkan catatan Opta, assist itu merupakan assist ke-6 Nico Paz musim ini di Serie A. Selain enam assist, Paz juga telah mencetak enam gol, menjadikannya salah satu pemain muda paling produktif di liga. Hanya Lamine Yamal (Barcelona), yang baru berusia 17 tahun, yang lebih muda dari Paz di antara pemain dari lima liga top Eropa musim ini yang telah mencetak minimal lima gol dan lima assist. Catatan ini mengukuhkan Nico Paz sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Eropa saat ini.
Gol Tambahan Lewat Bola Mati dan Penyelesaian Akhir
Keunggulan Como 1907 kemudian digandakan pada menit ke-84 lewat sundulan Edoardo Goldaniga yang memanfaatkan skema bola mati. Bek berpengalaman itu menyambut umpan dari situasi tendangan bebas dengan tandukan keras yang tak mampu dihalau kiper Lecce. Gol ini menjadi semacam pukulan telak bagi tuan rumah yang sedang mencoba bangkit.
Tak berhenti di situ, Como memastikan kemenangan mereka menjadi kemenangan mutlak melalui gol kedua Assane Diao di masa injury time. Setelah menerima bola di dalam kotak penalti, Diao melakukan kontrol cepat sebelum melepaskan tembakan mendatar dengan kaki kanan yang bersarang di pojok bawah gawang. Gol ini menandai gol ketujuh dan kedelapan Diao sejak direkrut dari Real Betis pada jendela transfer Januari 2025 lalu. Sejak kepindahannya, pemain muda asal Spanyol tersebut telah berkembang menjadi mesin gol baru bagi Como.
Tiga Kemenangan Beruntun Como 1907
Kemenangan ini tentunya memperpanjang tren positif Como menjadi tiga laga berturut-turut tanpa kekalahan. Kemenangan tersebut juga menjadi bukti nyata dari kemajuan tim di bawah kepemimpinan Cesc Fabregas. Sebelumnya, mereka sukses mengalahkan Monza dengan skor 3-1 dan mencuri kemenangan 1-0 atas Torino.
Fabregas Sukses Bangun Fondasi Kuat
Dengan sisa musim yang tinggal beberapa pekan, Como kini berada dalam posisi yang menjanjikan untuk menutup musim dengan finis di papan tengah atau bahkan mendekati zona kompetisi Eropa, tergantung hasil laga-laga selanjutnya. Kombinasi pemain muda seperti Nico Paz dan Assane Diao dengan pemain senior seperti Goldaniga menjadi kunci sukses Como musim ini, sekaligus menandai keberhasilan Cesc Fabregas dalam menyatukan visi permainan menyerang dan efisien.