Asalberita.com – David de Gea, yang dikenal sebagai salah satu kiper terbaik dalam sejarah sepak bola, belum berhasil menunjukkan performa optimal di Fiorentina. Sejak bergabung dengan tim Italia itu, mantan penjaga gawang Manchester United ini dihadapkan pada tantangan berat, yang sebagian besar dipengaruhi oleh lamanya masa hiatus yang ia lalui. Setelah meninggalkan MU pada musim panas 2023, De Gea tidak memiliki klub dan memilih untuk menghabiskan lebih dari satu tahun berlatih secara mandiri, jauh dari atmosfer kompetitif yang dibutuhkan seorang atlet profesional.
Perjalanan David de Gea ke Fiorentina
Akhirnya, pada Agustus 2024, De Gea mengakhiri 14 bulan tanpa klub dengan resmi bergabung dengan Fiorentina. Ia menandatangani kontrak selama satu tahun dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tim. Namun, perjalanan awalnya di Serie A tidak semulus yang diharapkan. Sejak kedatangannya, De Gea telah tampil dalam lima pertandingan di semua kompetisi, tetapi hasilnya belum memuaskan. Ia hanya berhasil mencatat satu clean sheet, sementara delapan gol berhasil bersarang di gawangnya.
Tantangan di Serie A
Di Liga Serie A, situasi De Gea semakin rumit. Dalam tiga pertandingan pertama Fiorentina, ia dicadangkan dan tidak diberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di lapangan. Barulah dalam tiga laga terakhir, pelatih Raffaele Palladino memberikan kepercayaan untuk menjaga gawang, namun performanya masih dianggap jauh dari harapan.
Pandangan Mantan Kiper Fiorentina
Mantan kiper Fiorentina, Rubinho, memberikan pandangannya tentang situasi De Gea dan meminta para penggemar untuk bersabar. Menurut Rubinho, performa De Gea yang belum maksimal saat ini sangat dipengaruhi oleh ketidakaktifannya selama lebih dari satu tahun. Ia menegaskan bahwa De Gea masih berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya dan bahwa ia sudah memberikan kontribusi yang berarti bagi tim meski hasilnya belum terlihat.
Harapan untuk Masa Depan
Rubinho menambahkan bahwa De Gea memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh dan menunjukkan kualitasnya kepada seluruh penggemar. Ia percaya bahwa pengalaman dan keterampilan De Gea sebagai kiper top dapat membawa dampak positif bagi Fiorentina. Melihat De Gea mengawal gawang tim, Rubinho merasa teringat pada kiper-kiper legendaris seperti Francesco Toldo dan Sebastien Frey, yang pernah memberikan warna tersendiri bagi Fiorentina.
Kondisi Fiorentina di Liga
Saat ini, Fiorentina berada dalam posisi yang cukup sulit di Serie A 2024/2025. Tim asuhan Palladino baru meraih satu kemenangan, empat hasil imbang, dan satu kekalahan. Dengan perolehan poin yang tidak memadai, mereka sekarang menempati posisi ke-11 dalam klasemen Liga Italia. Dalam situasi seperti ini, performa De Gea diharapkan dapat meningkat agar Fiorentina dapat bersaing lebih baik di liga. Penggemar dan manajemen tim berharap bahwa dengan waktu dan dukungan yang tepat, De Gea dapat kembali menemukan ritme permainan yang pernah menjadikannya sebagai salah satu kiper terkemuka di dunia.