Priosoccer.com – Hugo Lloris, sosok kiper bersinar asal Prancis, tengah sibuk merancang langkah baru dalam dunia sepak bola. Kabarnya, ia sedang dalam proses negosiasi serius untuk beralih ke Los Angeles FC (LAFC).
Freezed dari Skuad Utama
Masa depan Lloris di Tottenham Hotspur terlihat semakin suram, terutama setelah kedatangan manajer baru, Ange Postecoglu, yang langsung ‘membekukan’ Lloris dari skuad utama. Keputusan ini membuatnya tak diizinkan berlatih bersama tim lagi, padahal, dia adalah kapten tim pada musim lalu.
Guglielmo Vicario Bikin Lloris Bete
Kehadiran Guglielmo Vicario dari Empoli semakin mempersulit posisi Lloris di bawah mistar gawang. Meskipun mendapat berbagai tawaran dari klub-klub ternama seperti Lazio, Nice, dan klub Arab Saudi, Ia memilih untuk mengabaikannya. Kabarnya, pemain ini memiliki rencana spesial untuk melangkah ke tahap baru dalam kariernya.
Informasi dari ESPN menyebutkan bahwa Lloris tengah berkomunikasi intens dengan LAFC, sebuah klub MLS yang menarik perhatiannya. Jika segalanya berjalan lancar, Ia berencana untuk meninggalkan Tottenham pada bulan Januari mendatang dan memulai petualangan barunya di Amerika Serikat.
Waktu Akrab Buat Berjuang
Peluang emas bagi Lloris untuk merasakan pengalaman bermain di MLS yang akan dimulai pada tanggal 24 Februari mendatang. Ini memberinya waktu yang cukup untuk beradaptasi dan membangun keakraban dengan tim barunya, LAFC.
Sekilas Tentang LAFC: Runner-up yang Gagal di Final
Sebagai informasi tambahan, LAFC pada musim sebelumnya hanya mampu finis sebagai runner-up MLS setelah kalah dalam pertandingan final melawan Columbus Crew dengan skor 1-2. Meskipun demikian, mereka berhasil meraih gelar juara pada musim 2022, terutama dengan kontribusi Gareth Bale dalam tim.
Perjalanan Panjang Bersama Tottenham
Hugo Lloris telah menjadi bagian dari Tottenham sejak tahun 2012 dan selama itu, ia telah tampil dalam lebih dari 400 pertandingan. Menjabat sebagai kapten tim sejak awal musim 2015/2016, Ia memutuskan untuk mengakhiri karier internasionalnya dengan Timnas Prancis pada Januari 2023. Sebelum pensiun, dia berhasil memimpin Prancis meraih Piala Dunia 2018 dan menjadi runner-up empat tahun setelahnya.