Asalberita.com – Jamie Vardy akhirnya dipastikan akan mengakhiri perjalanannya bersama Leicester City setelah 13 tahun penuh dedikasi. Kabar ini tentu saja menjadi momen emosional, baik bagi Vardy sendiri maupun bagi seluruh pendukung Leicester yang telah menyaksikan kontribusi besarnya selama lebih dari satu dekade. Dalam pernyataan resminya yang dirilis pada Kamis (24/4/2025), Leicester City mengonfirmasi bahwa Vardy akan meninggalkan klub pada musim panas mendatang, setelah melalui perjalanan panjang yang membuatnya dicatat sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah klub.
Pesan Emosional dari Jamie Vardy untuk Penggemar
Dalam kesempatan itu, Vardy menyampaikan perasaannya kepada para penggemar. Ia merasa sangat berat untuk meninggalkan klub yang telah menjadi bagian besar dalam hidup dan kariernya. Ia mengakui bahwa perpisahan ini bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba, melainkan sesuatu yang ia sadari lambat laun pasti akan terjadi. Bagi Vardy, 13 tahun di Leicester merupakan perjalanan luar biasa yang diwarnai dengan banyak keberhasilan, sedikit momen kekecewaan, namun didominasi oleh rasa kebahagiaan dan kebanggaan atas pencapaian bersama klub.
Lebih lanjut, Vardy menegaskan bahwa Leicester City akan selalu memiliki tempat khusus di hatinya, mengingat semua kenangan manis yang telah terukir selama bertahun-tahun. Perjalanan Vardy bersama Leicester dimulai pada tahun 2012. Pada saat itu Ia direkrut dari Fleetwood Town, sebuah klub yang saat itu bermain di level non-liga. Perekrutan ini sempat diragukan banyak pihak, mengingat Vardy tidak memiliki latar belakang di level kompetitif tertinggi. Namun seiring berjalannya waktu, Vardy berhasil membungkam semua keraguan tersebut dengan penampilan luar biasa di atas lapangan.
Prestasi dan Pencapaian Luar Biasa di Leicester City
Sejak bergabung, Vardy mencetak 143 gol di Premier League, menjadikannya pencetak gol terbanyak Leicester di kompetisi tertinggi Inggris itu. Jika dihitung di semua kompetisi, Vardy mengoleksi 198 gol dari total 498 penampilan. Prestasi tersebut mengukuhkan posisinya sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah klub. Vardy juga dikenal dengan kerja kerasnya, semangat juangnya, serta loyalitasnya yang tak tergoyahkan terhadap Leicester.
Puncak karier Vardy di Leicester tentu terjadi pada musim 2015-2016. Ia mencetak 24 gol dan menjadi bagian penting dari Leicester yang menjuarai Premier League untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Prestasi ini tidak hanya menggemparkan Inggris, tetapi juga dunia sepak bola secara global, mengingat Leicester sempat dipandang sebelah mata oleh banyak pihak sebelum musim tersebut dimulai. Selain itu, Vardy juga berperan besar dalam keberhasilan Leicester menjuarai Piala FA pada tahun 2021, di mana mereka menundukkan Chelsea 1-0 dalam partai final yang berlangsung di Wembley Stadium.
Leicester City Menghadapi Masa Depan yang Pahit
Sayangnya, musim 2024-2025 menjadi musim yang berat bagi Leicester City. Di bawah asuhan pelatih baru, Ruud van Nistelrooy, Leicester kesulitan bersaing di Premier League. Saat ini mereka harus menerima kenyataan pahit berada di posisi ke-19 klasemen sementara. Dengan hanya mengoleksi 18 poin dari 33 pertandingan, Leicester dipastikan terdegradasi ke Championship Division musim depan. Hal tersebutenandai akhir yang pahit dalam perjalanan panjang Vardy bersama klub ini.
Warisan yang Tak Terlupakan
Meskipun Leicester harus menghadapi masa-masa sulit, warisan yang ditinggalkan Jamie Vardy akan selalu menjadi bagian berharga dalam sejarah klub. Dari seorang pemain non-liga yang direkrut dengan penuh keraguan hingga menjadi pahlawan Leicester City yang membawa mereka ke puncak kejayaan, kisah Vardy adalah bukti nyata bahwa kerja keras, ketekunan, dan keyakinan bisa mengubah mimpi menjadi kenyataan. Momen perpisahan ini tentu akan dikenang dengan penuh rasa hormat dan terima kasih dari seluruh keluarga besar Leicester City dan para penggemarnya di seluruh dunia.