Asalberita.com – Julian Brandt kini menjadi pemain paling lama bertahan di Borussia Dortmund. Biarkan itu meresap.
Kehilangan yang Menyakitkan
Kehilangan Mats Hummels satu kali sudah sulit; kehilangan dua kali terasa sangat menyakitkan. Namun, kehilangan Marco Reus mungkin lebih sulit lagi. BVB selama ini mengandalkan inti veteran yang handal, di mana setiap generasi digantikan oleh pemain senior berikutnya untuk menjaga identitas dan kontinuitas tim. Kehl memberikan jalan kepada Sahin dan Kagawa, yang kemudian digantikan oleh Schmelzer, Piszczek, dan akhirnya Reus. Namun, ada sesuatu yang berbeda tentang Julian Brandt yang tidak memunculkan rasa nostalgia yang sama.
Bukan dari Era Kejayaan
Brandt bukan berasal dari era kejayaan Borussia Dortmund. Di antara para pemain tersebut terdapat pemenang Bundesliga dan juara dunia, yang telah mencatat prestasi gemilang dengan seragam Hitam dan Kuning. Bagi beberapa penggemar, nama-nama ini adalah pemain yang berjuang di bawah kepemimpinan Klopp. Julian Brandt muncul sebagai simbol dari salah satu periode tersulit dalam sejarah BVB, di mana Bayern Munich mendominasi dan kepemimpinan klub tak menentu. Brandt bergabung bersama Thorgan Hazard dan Mats Hummels pada musim panas 2019, saat BVB tengah berusaha menantang Bayern setelah tujuh tahun gagal. Para penggemar optimis bahwa dengan tambahan yang tepat, mereka akan kembali bersaing. Kembalinya Hummels menjadi sorotan, sementara kehadiran Brandt disambut dengan antusiasme yang lebih rendah. Musim 2020/2021 yang mengecewakan membuat banyak fans meragukan kemampuannya, karena ia kesulitan berkontribusi dan membangun chemistry dengan rekan-rekannya. Meski demikian, Brandt tetap rendah hati dan berkomitmen untuk sukses di Dortmund.
Menghadapi Persaingan
Dalam tim yang dipenuhi bintang muda seperti Jude Bellingham, Gio Reyna, dan Marco Reus, sering kali Brandt terabaikan. Ia sering dipindah ke posisi nomor 8, digeser ke sayap, atau ditempatkan di peran yang kurang cocok. Namun, setelah menjalani musim ketiganya, Brandt berhasil mencetak dua digit gol dan assist, menjadikannya salah satu pemain paling produktif di Dortmund. Dalam hal kontribusi gol dan assist, Brandt melampaui semua pemain yang disebutkan sebelumnya, termasuk Donyell Malen, Karim Adeyemi, dan Sebastien Haller, sejak musim 2021/2022.
Stabilitas di Tengah Fluktuasi
Musim panas ini, serangan Dortmund berada dalam kondisi yang fluktuatif, dan satu-satunya pemain yang tetap stabil adalah Julian Brandt. Nuri Sahin hampir tidak memiliki pilihan lain selain membangun serangan di sekitar Brandt, menyadari bahwa pemain baru dengan nomor punggung #10 ini akan menjadi kunci untuk menyatukan lini tengah dan depan yang baru.
Membuktikan Diri
Oleh karena itu, Brandt akan menjadi sosok penting di lapangan, seperti yang telah dilakukannya selama tiga musim terakhir. Namun, apakah itu cukup untuk menjadikannya “orang itu,” seperti yang diharapkan? Bisakah Brandt menjual ribuan jersey setiap tahun? Dapatkah dia menjadi wajah klub di samping logo Borussia Dortmund saat acara paruh waktu Liga Champions? Bisakah dia menginspirasi anak-anak dari akademi dan komunitas Dortmund untuk berkata, “Saya ingin bermain seperti Julian Brandt?”
Mungkin.
Dukungan Klub
Klub tentu melakukan bagiannya untuk mendukung Brandt. Dia telah menjadi sorotan dalam kampanye musim panas Dortmund, menandatangani jersey dan berfoto dengan penggemar selama tur Asia, serta muncul dalam berbagai video latihan BVB. Sikap tenangnya mirip dengan Marco Reus, dan jelas dia telah menunjukkan kematangan dalam menghadapi tanggung jawab yang diharapkan klub darinya. Pemberian jersey #10 kepadanya merupakan tanda niat baik yang jelas.
Wajah Baru untuk Klub
Sebagian dari saya merasa Brandt terlalu tenang untuk menjadi wajah Borussia Dortmund. Namun, Marco Reus juga memiliki karakter yang serupa. Mungkin ini adalah penolakan; tidak ada pemain di sisi ini atau di dunia sepak bola yang bisa “menggantikan” Marco Reus di Dortmund. Reus telah menjadi wajah klub ini selama saya mendukungnya, dan dialah yang menjadi alasan saya mulai mengikuti klub ini. Namun, Brandt memiliki bakat, kelas, dan potensi kepemimpinan yang cukup untuk menjadi wajah klub ini, dan kini adalah waktu yang tepat baginya untuk melakukannya. Ini akan menjadi Borussia Dortmund milik Julian Brandt.