Priosoccer.com – Nomor 7 di Manchester United selalu dianggap sebagai simbol kebesaran, tetapi belakangan ini, jersey tersebut membawa sejumlah frustrasi dan tantangan bagi para pemain yang mengenakannya.
Angel Di Maria: Kilas Balik pada Keberhasilan Awal yang Meredup
Kedatangan Angel Di Maria pada tahun 2014 menjadi penuh harapan bagi suporter United. Pemain yang brilian di Piala Dunia dan final Liga Champions itu menciptakan kegembiraan besar. Gol berkesan melawan Leicester di awal musim menambah kebanggaan, namun keberhasilan ini hanya bersifat sementara.
Bentrokan dengan manajer Louis van Gaal dan penurunan performa menyebabkan kepergiannya ke PSG pada tahun 2015. Seolah-olah menjadi korban dari kutukan nomor 7, Di Maria tidak mampu mempertahankan level keberhasilannya.
Memphis Depay: Dari Harapan Tinggi ke Pergi ke Lyon
Pada tahun 2015, harapan tinggi kembali muncul saat Memphis Depay bergabung dengan Manchester United dari PSV. Di usia 21 tahun, dan setelah kepergian Di Maria, Depay tampaknya akan menjadi pemain yang memerintah sayap kiri Old Trafford.
Hubungan dekatnya dengan manajer United, Louis van Gaal, membuatnya tampak sebagai kesepakatan yang sempurna. Performa impresif di awal, terutama dalam pertandingan melawan Club Brugge di babak play-off Liga Champions, menandai awal yang menjanjikan. Namun, seiring pergantian musim, performanya merosot. Sebuah kesalahan fatal dalam pertandingan melawan Stoke City mencerminkan masa sulitnya.
Setelah kesulitan mendapatkan waktu bermain saat Jose Mourinho tiba pada tahun 2016, Depay akhirnya pindah ke Lyon pada Januari 2017. Meskipun potensi besar, kutukan nomor 7 tampaknya menghantui langkah-langkahnya.
Alexis Sanchez: Dari Kejayaan ke Kekecewaan
Pada Januari 2018, kedatangan Alexis Sanchez di United mengundang kegembiraan bagi penggemar. Pemain yang memainkan piano dengan jersey United di momen perkenalannya mungkin menjadi salah satu puncak performanya. Kemenangan mengesankan melawan Manchester City di Etihad menambah kegembiraan, tetapi sayangnya, performa Sanchez merosot setelahnya.
Musim keduanya yang di bawah standar dan hanya mencetak lima gol dalam 45 penampilan membawa kekecewaan besar. Pada tahun 2019, Sanchez memilih untuk melanjutkan karirnya dengan pindah ke Inter Milan. Bahkan, pemain ini mengungkapkan keinginannya untuk merobek kontrak dan kembali ke Arsenal setelah menyadari tantangan yang dihadapinya di Old Trafford.
Mason Mount: Menghadapi Tantangan Terkini di Nomor 7
Mason Mount adalah pemain terbaru yang menanggung beban nomor 7 di Manchester United. Sebagai pemain muda yang menjanjikan, Mount membawa harapan besar bagi masa depan klub. Namun, cedera awal yang dialaminya telah membuat karirnya terhenti sejenak.
Dalam menghadapi kutukan nomor 7, Mason Mount dihadapkan pada tugas berat untuk mengatasi tantangan ini dan membuktikan bahwa dia dapat menjadi pengecualian dari tren yang telah menghantui para pemain sebelumnya.
Seiring waktu, para pemain yang mengenakan nomor 7 di Manchester United terus menghadapi tantangan berat, dan Mason Mount mungkin harus bekerja keras untuk melampaui kutukan yang mengintai jersey ikonik ini.