Asalberita.com – Liverpool harus puas bermain imbang 2-2 saat menjamu Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris yang berlangsung pada Minggu (6/1) malam WIB. Laga di Anfield tersebut berlangsung sengit dengan tensi tinggi sejak awal hingga peluit panjang berbunyi. Hasil ini memunculkan kekhawatiran dari mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, yang menyoroti kerapuhan lini belakang The Reds belakangan ini.
Drama Comeback dan Gol Penyelamat Amad Diallo
Pertandingan ini menyajikan drama yang menarik. Liverpool sebenarnya sempat tertinggal lebih dulu, namun mereka berhasil bangkit dan membalikkan keadaan. Sayangnya, keunggulan tersebut tidak mampu dipertahankan hingga akhir laga. Amad Diallo, pemain muda Manchester United, mencetak gol penyeimbang di menit ke-80 yang memaksa kedua tim harus berbagi poin.
Manchester United Beri Perlawanan Sengit
Hasil ini cukup mengejutkan mengingat Manchester United datang ke Anfield dengan status underdog. Di atas kertas, Liverpool jauh lebih diunggulkan karena performa impresif mereka sepanjang musim ini. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa Setan Merah mampu memberikan perlawanan sengit dan bahkan membuat The Reds kesulitan untuk mengamankan kemenangan.
Statistik pertandingan mencatat bahwa Manchester United mampu menciptakan 13 tembakan, dengan empat di antaranya mengarah tepat ke gawang Alisson Becker. Ini menunjukkan betapa efektifnya serangan balik yang dibangun oleh tim asuhan Erik ten Hag. Tidak hanya itu, trio gelandang Manchester United—Manuel Ugarte, Kobbie Mainoo, dan Bruno Fernandes—berhasil mendominasi duel di lini tengah dengan total 25 kemenangan duel fisik. Keberhasilan mereka dalam mengontrol tempo pertandingan menjadi faktor kunci yang membuat Liverpool kesulitan menampilkan permainan terbaiknya.
Produktivitas Tinggi, Pertahanan Liverpool Jadi Sorotan
Di sisi lain, Liverpool sebenarnya tetap menunjukkan keunggulan dalam serangan. Mereka masih menjadi tim dengan produktivitas gol tertinggi di Liga Inggris musim ini. Namun, masalah di lini belakang menjadi sorotan utama setelah laga ini. Jamie Carragher, mantan bek tengah andalan Liverpool yang kini menjadi pundit, menyampaikan bahwa dirinya khawatir melihat tanda-tanda kerapuhan di lini belakang tim asuhan Jürgen Klopp.
Carragher menilai bahwa Liverpool memang tampil produktif dalam mencetak gol, tetapi belakangan ini pertahanan mereka terlalu mudah ditembus oleh lawan. Menurutnya, situasi ini berbahaya karena lawan-lawan Liverpool bisa menciptakan banyak peluang berbahaya yang mengancam gawang mereka.
Statistik Kebobolan Jadi Peringatan Serius
Statistik juga menunjukkan bahwa Liverpool telah kebobolan 19 gol dalam 19 pertandingan Liga Inggris musim ini. Meskipun angka tersebut masih termasuk rendah dan sejajar dengan Nottingham Forest, hanya kalah dari Arsenal yang baru kebobolan 18 gol, tren ini bisa menjadi sinyal peringatan bagi Klopp dan timnya.
Carragher juga menyoroti bahwa kelemahan ini dapat dimanfaatkan oleh tim-tim pesaing, terutama di fase-fase krusial musim ini. Ia menekankan bahwa jika Liverpool tidak segera memperkuat lini pertahanan mereka, peluang untuk bersaing memperebutkan gelar juara bisa terganggu.
Evaluasi Lini Belakang Jadi Prioritas Liverpool
Menurut Carragher, kunci untuk meraih gelar juara tidak hanya bergantung pada produktivitas mencetak gol, tetapi juga pada konsistensi menjaga pertahanan yang solid. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Liverpool harus memperbaiki masalah ini sebelum terlambat.
Sementara itu, Jurgen Klopp dalam konferensi pers pasca-pertandingan mengakui bahwa timnya kurang disiplin dalam bertahan pada laga tersebut. Klopp menyatakan bahwa evaluasi mendalam akan segera dilakukan untuk memastikan masalah ini bisa diatasi sebelum Liverpool melanjutkan pertandingan selanjutnya.
Klopp juga menyoroti bahwa meskipun timnya menciptakan banyak peluang, mereka memberikan terlalu banyak ruang bagi lawan untuk menyerang balik. Ia menekankan bahwa perbaikan di semua lini sangat penting untuk memastikan performa yang lebih stabil ke depannya.
Persaingan Gelar Juara yang Semakin Ketat
Liverpool saat ini masih berada di papan atas klasemen Liga Inggris dan terus bersaing ketat dalam perburuan gelar juara. Namun, hasil imbang melawan Manchester United yang sedang dalam performa naik-turun tentu menjadi sinyal bahwa perbaikan dibutuhkan, terutama di sektor pertahanan.
Dengan jadwal padat dan persaingan yang semakin ketat di paruh kedua musim ini, Liverpool harus segera menemukan solusi untuk memperkuat lini belakang mereka. Kekhawatiran yang disampaikan Carragher mungkin bukan berlebihan, melainkan pengingat penting bagi Liverpool agar tidak kehilangan fokus dalam upaya merebut gelar juara. Hanya waktu yang akan menjawab apakah mereka mampu memperbaiki kelemahan ini dan kembali ke jalur kemenangan.