Asalberita.com – Manchester United harus puas berbagi poin dengan Everton setelah bermain imbang 2-2 dalam laga pekan ke-26 Premier League 2024/2025 di Goodison Park, Sabtu (22/2/2025). Laga ini berlangsung penuh drama, di mana Setan Merah berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol di babak pertama dan nyaris kalah.
Everton sempat unggul lebih dulu lewat gol Beto di menit ke-19 dan Abdoulaye Doucoure di menit ke-33. Namun, Manchester United mampu membalas di babak kedua melalui Bruno Fernandes (menit 72) dan Manuel Ugarte (menit 80), sehingga menghindarkan tim tamu dari kekalahan.
Hasil ini membuat Manchester United tetap berada dalam situasi sulit di klasemen, sementara performa beberapa pemain mereka mendapat sorotan tajam. Dua pemain yang paling banyak dikritik adalah Matthijs de Ligt dan Rasmus Hojlund, yang dinilai tampil jauh di bawah ekspektasi.
Hojlund Tampil Mengecewakan, De Ligt Juga Disorot
Manchester Evening News memberikan rating sangat rendah untuk Hojlund, yakni 1/10. Striker muda MU itu dianggap tampil buruk dan tidak memberikan ancaman berarti bagi lini pertahanan Everton. Sepanjang pertandingan, ia kesulitan melewati duo bek Everton, James Tarkowski dan Jarrad Branthwaite, yang sukses membuatnya tak berkutik.
De Ligt juga mendapat penilaian negatif dengan rating 2/10. Bek asal Belanda ini tampil di bawah performa terbaiknya dan kerap kalah dalam duel udara maupun situasi bertahan lainnya. Ia terlihat kewalahan menghadapi serangan Everton dan menjadi titik lemah di lini pertahanan Manchester United.
Bruno Fernandes Menjadi Penyelamat
Di tengah performa buruk beberapa pemain, Bruno Fernandes tampil sebagai penyelamat bagi Manchester United. Meskipun tidak memulai laga dengan baik—sering kehilangan bola dan membuat keputusan yang kurang tepat—ia akhirnya mampu mencetak gol penyeimbang melalui tendangan bebas yang luar biasa. Gol tersebut menjadi bukti kualitas dan mentalitas kuat yang dimilikinya.
Sebagai kapten, Fernandes menunjukkan kepemimpinan yang baik dengan tetap berusaha membawa timnya bangkit meskipun tertinggal dua gol. Kemampuannya mencetak gol di momen-momen krusial membuktikan bahwa ia adalah salah satu pemain paling berpengaruh di skuad Manchester United.
Manchester United Perlu Evaluasi Besar-besaran
Hasil imbang ini menyoroti beberapa kelemahan utama dalam skuad Manchester United. Lini pertahanan yang rentan serta lini serang yang kurang tajam menjadi masalah besar yang perlu segera diatasi oleh manajer Ruben Amorim. Jika tidak ada perbaikan, Manchester United berisiko terus terpuruk di klasemen.
Amorim harus segera mencari solusi, baik dengan strategi baru maupun perombakan susunan pemain. Motivasi dan mentalitas tim juga perlu diperbaiki agar mereka bisa tampil lebih konsisten di sisa musim ini. Jika tidak, posisi mereka di liga bisa semakin memburuk.