Asalberita.com – Manchester United saat ini sedang mengalami transformasi yang mencerminkan pendekatan yang mirip dengan Timnas Belanda di bawah kepemimpinan Erik ten Hag, seorang manajer berkebangsaan Belanda yang telah membawa klub meraih kesuksesan dalam kompetisi domestik seperti Carabao Cup dan Piala FA dalam dua musim terakhir.
Perubahan Struktural dalam Kepelatihan Erik ten Hag
Langkah pertama dalam transformasi ini adalah penunjukan Erik ten Hag sebagai manajer utama. Ten Hag, yang telah membuktikan kemampuannya di Ajax sebelumnya, membawa filosofi permainan yang mengedepankan serangan cepat dan kontrol bola. Pada musim ini, United tidak hanya mengandalkan kepemimpinan ten Hag saja, tetapi juga memperkuat staf kepelatihan dengan dua rekrutan kunci dari Belanda: Ruud van Nistelrooy dan Rene Hake.
Van Nistelrooy terkenal sebagai penyerang mumpuni di era kejayaannya bersama United dan tim nasional Belanda. Kini ia mengambil peran sebagai asisten pelatih dengan fokus pada pengembangan teknik finishing dan taktik serangan. Sementara itu, Hake, yang memiliki pengalaman melatih di berbagai klub Belanda seperti Go Ahead Eagles, FC Utrecht, dan Twente FC, membawa pengetahuan taktis yang mendalam serta keahlian dalam pengelolaan skuad.
Peningkatan dalam Komposisi Pemain
Transformasi ini tidak hanya terjadi di atas kertas, tetapi juga tercermin dalam peningkatan kualitas dan jumlah pemain Belanda di skuad United. Musim lalu, United hanya memiliki satu wakil Belanda dalam bentuk Tyrell Malacia. Namun, musim ini, klub telah mengonfirmasi kedatangan beberapa bintang muda Belanda yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan.
Joshua Zirkzee, penyerang sayap dari Feyenoord, telah bergabung dengan United dengan harapan untuk menambah daya gedor di lini serang. Proses transfer Matthijs de Ligt dari Juventus sedang dalam tahap penyelesaian, menjadikannya tambahan berharga di lini belakang yang sudah solid.
Rumor juga menyebutkan minat United pada Xavi Simons, pemain muda berbakat yang tengah menunjukkan kemajuan pesat di Paris Saint-Germain. Jika terwujud, kedatangan Simons akan menambah kekayaan talenta muda yang tersedia bagi United di masa mendatang.
Koneksi Emosional dengan Ajax
Koneksi dengan Ajax, klub yang merupakan tempat ten Hag merintis karier kepelatihannya, juga menjadi bagian penting dari transformasi ini. Beberapa pemain seperti Andre Onana, Antony, dan Lisandro Martinez, serta Christian Eriksen yang pernah menjadi bagian dari akademi Ajax, semuanya memiliki pengalaman berharga dalam sistem permainan yang diperkenalkan oleh ten Hag. Kehadiran mereka tidak hanya memperkuat kualitas tim secara teknis, tetapi juga menciptakan ikatan emosional yang kuat antara klub dan warisan sepak bola Belanda.
Membangun Masa Depan Bersama
Dengan langkah-langkah ini, Manchester United tidak hanya mengejar kesuksesan saat ini, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan. Dengan memanfaatkan talenta dan pengalaman dari Belanda, klub ini berharap dapat kembali ke puncak sepak bola Inggris dan Eropa.
Transformasi menjadi “Belanda United” mengubah wajah klub secara drastis dan membawa harapan baru bagi para penggemar United di seluruh dunia. Hal ini membuktikan kombinasi antara filosofi permainan yang menarik dan keahlian manajerial. Masa depan United terlihat cerah di bawah Ten Hag dan staf kepelatihan yang akan membawa klub kembali ke masa kejayaan.