Asalberita.com – Winger asing anyar Persebaya Surabaya, Paulo Gali Freitas, sudah sangat memahami betapa kuat dan fanatiknya dukungan yang diberikan oleh para Bonek, suporter setia Persebaya. Pengalaman Gali dalam menghadapi tekanan dari para suporter tersebut sudah terasanya sejak ia pernah berhadapan langsung dengan Persebaya saat membela PSIS Semarang selama dua musim. Hal ini membuatnya tidak kaget lagi ketika harus bergabung dengan tim Bajol Ijo dan menghadapi atmosfer yang penuh tekanan serta dukungan luar biasa dari Bonek.
Pengalaman di PSIS dan Pemahaman Kultur Sepak Bola Indonesia
Selama dua musim bermain di PSIS Semarang, Gali memang sudah mengenal kultur sepak bola Indonesia dengan baik. Mulai dari cara bermain hingga cara para suporter memberikan dukungan mereka. Namun, ia menyadari bahwa bergabung dengan Persebaya Surabaya menghadirkan tantangan baru yang berbeda. Ia harus mampu beradaptasi dengan cepat, tidak hanya dari sisi taktik dan gaya bermain, tapi juga dari sisi mental, mengingat tekanan besar yang datang dari suporter yang dikenal sangat vokal dan penuh semangat dalam mendukung timnya.
Atmosfer dan Dukungan Suporter Persebaya
Gali pernah bermain di stadion kandang Persebaya dan menyaksikan langsung bagaimana kekompakan para Bonek saat memberikan dukungan kepada tim mereka. Menurutnya, hal itu adalah sesuatu yang luar biasa dan membuatnya semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi Persebaya. Ia memahami bahwa para suporter Persebaya bukan hanya hadir sebagai penonton biasa, tetapi benar-benar menjadi kekuatan tambahan yang memberikan semangat dan dorongan besar kepada para pemain di lapangan.
Tantangan di Liga 1 2024/2025
Menghadapi musim Liga 1 2024/2025, Gali menyadari bahwa tantangan yang akan dihadapi tidak mudah. Ia tidak hanya harus membuktikan kemampuan teknik dan fisiknya di lapangan, tetapi juga harus bisa menyesuaikan diri dengan gaya bermain yang diterapkan oleh pelatih Persebaya. Selain itu, tekanan mental dari suporter yang sangat fanatik menjadi ujian tersendiri yang harus ia hadapi dengan kepala dingin. Ia menegaskan bahwa dirinya sudah siap bekerja keras dan berkomitmen untuk memberikan performa terbaik demi meraih hasil positif.
Perbedaan Dukungan Suporter di PSIS dan Persebaya
Dari pengalamannya di PSIS Semarang, Gali menilai ada perbedaan signifikan terkait dukungan suporter antara klub lamanya dengan Persebaya. Di PSIS, sempat terjadi masa ketika mereka kehilangan banyak pendukung sehingga atmosfer pertandingan menjadi kurang menggairahkan. Namun, di Persebaya, ia justru merasakan suasana yang sangat berbeda. Para suporter hadir dalam jumlah besar dan selalu memberikan dukungan tanpa henti. Hal ini menurutnya sangat penting karena dukungan seperti itu bisa menjadi bahan bakar tambahan untuk meningkatkan performa pemain di lapangan.
Performa Paulo Gali di PSIS dan Pelajaran Berharga
Pada musim pertamanya bersama PSIS pada musim 2023/2024, Gali menunjukkan penampilan yang cukup impresif dengan berhasil mencetak 11 gol dan memberikan 7 assist dalam 32 pertandingan. Namun, sayangnya pada musim berikutnya, 2024/2025, performanya menurun drastis, hanya mampu mencetak 1 gol dan 4 assist dalam 29 pertandingan. PSIS pun harus rela turun kasta ke Liga 2 setelah menghuni posisi juru kunci klasemen Liga 1. Meski demikian, pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Gali untuk bisa bangkit dan tampil lebih baik di klub barunya.
Target Bersama Persebaya
Gali juga menegaskan bahwa ia dan seluruh anggota tim memiliki target yang sama, yang juga menjadi prioritas manajemen klub. Mereka semua bertekad untuk bekerja keras dan fokus menyelesaikan musim dengan hasil terbaik di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia. Ia yakin, dengan kerja sama yang solid antara pemain, pelatih, dan dukungan penuh dari para suporter, target tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.
Komposisi Pemain Asing Persebaya
Saat ini, Persebaya sudah mengisi tujuh dari delapan slot pemain asing di skuadnya. Selain Paulo Gali Freitas, klub juga diperkuat oleh Bruno Moreira, Francisco Rivera, Dejan Tumbas, Dime Dimov, Risto Mitrevski, dan Milos Raickovic. Dengan komposisi pemain asing yang kuat tersebut, Persebaya berharap bisa tampil kompetitif dan meraih hasil maksimal musim ini.
Persiapan Menyambut Striker Baru
Satu slot asing terakhir sebenarnya masih diisi oleh Flavio Silva yang sebelumnya diumumkan sebagai bagian dari skuad Persebaya. Namun, Flavio dipastikan akan meninggalkan klub dalam waktu dekat. Persebaya sudah melakukan komunikasi intens dengan striker asing baru, Jurgen Locadia, yang direncanakan akan menjadi pengganti lini depan. Kehadiran Locadia diharapkan bisa memberikan kontribusi besar dalam upaya Persebaya meraih target musim ini.
Dengan pengalaman dan motivasi yang dimiliki Paulo Gali Freitas, serta dukungan penuh dari manajemen dan para suporter setia Bonek, Persebaya Surabaya berharap dapat mengarungi Liga 1 2024/2025 dengan penuh optimisme dan meraih prestasi yang membanggakan bagi seluruh elemen klub dan masyarakat Jawa Timur pada umumnya.