Asalberita.com – Persebaya Surabaya harus puas meraih satu poin setelah ditahan imbang PSIS Semarang dalam lanjutan BRI Liga 1 musim 2024/2025. Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu malam (12/3/2025), berakhir dengan skor 1-1. Gol Persebaya dicetak oleh Francisco Rivera di babak pertama, sementara PSIS menyamakan kedudukan di penghujung laga melalui aksi Septian David Maulana.
Babak Pertama: Persebaya Unggul Lewat Gol Rivera
Sejak menit awal, Persebaya tampil agresif di hadapan ribuan pendukung setianya, Bonek, yang memenuhi stadion. Tim berjuluk Bajul Ijo tersebut mencoba mengambil inisiatif serangan lebih dulu dengan mengandalkan penguasaan bola dari lini tengah. Peluang pertama Persebaya hadir di menit ke-10, ketika Francisco Rivera mendapat kesempatan mengeksekusi tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan PSIS. Namun, sepakan gelandang asal Meksiko itu masih bisa diblok oleh pagar hidup lawan.
PSIS Semarang tak tinggal diam. Tim asuhan Gilbert Agius itu lebih mengandalkan skema serangan balik cepat. Di menit ke-15, Mahesa Jenar hampir saja mencuri keunggulan. Umpan terobosan dari Boubakary Diarra berhasil menemui Sudi Abdallah, namun penyelesaian akhir pemain asal Burundi itu masih melambung di atas mistar gawang Ernando Ari.
Intensitas serangan dari kedua tim terus berlanjut. Persebaya kerap membangun serangan lewat kombinasi umpan pendek di lini tengah, sementara PSIS memilih menunggu untuk melancarkan serangan balik. Baru di menit ke-43, Persebaya berhasil memecah kebuntuan. Francisco Rivera menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol usai menerima umpan terobosan dari Paulo Henrique. Rivera melepaskan tembakan mendatar ke sudut kanan gawang PSIS yang tak mampu diantisipasi oleh kiper Jandia Eka Putra. Skor 1-0 untuk Persebaya bertahan hingga jeda turun minum.
Babak Kedua: PSIS Menyengat di Pengujung Laga
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan semakin meningkat. Persebaya mencoba mempertahankan tempo permainan dengan mendominasi bola dan menekan pertahanan PSIS. Rivera kembali menjadi motor serangan dengan aksinya di lini tengah, sementara lini depan Persebaya berusaha memperbesar keunggulan melalui pergerakan Paulo Henrique dan Muhammad Iqbal.
Namun, pertahanan PSIS tampil disiplin. Duet bek tengah Wallace Costa dan Alfeandra Dewangga mampu meredam agresivitas tuan rumah. PSIS mulai keluar dari tekanan di pertengahan babak kedua, dengan sesekali melancarkan serangan balik berbahaya yang dimotori oleh Taisei Marukawa, eks pemain Persebaya yang mendapat sorakan dari suporter tuan rumah setiap kali menyentuh bola.
Pada menit ke-82, Persebaya memperoleh peluang emas untuk memperbesar keunggulan. Setelah PSIS gagal memanfaatkan sepak pojok, Persebaya melancarkan serangan balik cepat, di mana Oktafianus Fernando menerima umpan terukur dari Sho Yamamoto. Tinggal berhadapan dengan kiper, sepakan Oktafianus justru melebar tipis di sisi kanan gawang PSIS. Padahal, di sisi kirinya ada tiga pemain Persebaya yang juga siap menyambut bola. Peluang yang terbuang sia-sia itu menjadi penyesalan bagi tim asuhan Paul Munster.
Petaka bagi Persebaya datang di masa injury time. PSIS yang tak pernah menyerah, berhasil menyamakan skor di menit ke-90+3. Septian David Maulana mencetak gol setelah memanfaatkan bola muntah hasil crossing Marukawa yang gagal diantisipasi sempurna oleh Ernando Ari. Bola liar langsung dicocor Septian ke gawang, membuat ribuan Bonek terdiam. Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
Dampak Hasil Imbang untuk Klasemen Sementara
Hasil seri ini membuat Persebaya kehilangan kesempatan untuk merangsek ke posisi kedua dalam klasemen sementara BRI Liga 1. Dengan tambahan satu poin, Bajul Ijo kini mengoleksi 48 poin dari 27 pertandingan, tetap berada di posisi ketiga, terpaut dua angka dari Madura United di posisi kedua.
Sementara itu, PSIS Semarang patut berbangga atas perjuangan mereka mencuri satu poin di kandang lawan. Tambahan satu angka membuat Mahesa Jenar kini mengoleksi 24 poin dan berada di peringkat ke-15, masih berjuang untuk keluar dari zona degradasi.
Komentar Pelatih dan Pemain
Pelatih Persebaya, Paul Munster, mengaku kecewa dengan hasil ini. Ia menyoroti kurangnya konsentrasi para pemain di menit-menit akhir pertandingan. “Kami bermain baik sepanjang pertandingan, tapi kehilangan fokus di saat krusial. Ini pelajaran penting bagi tim,” ujar Munster usai laga.
Sementara itu, Gilbert Agius, pelatih PSIS, memuji semangat juang anak asuhnya yang tak menyerah hingga peluit akhir. “Kami tahu ini laga sulit, tapi pemain menunjukkan karakter kuat. Hasil imbang di Surabaya adalah poin berharga bagi kami,” ujarnya.
Jadwal Berikutnya: Persebaya dan PSIS Meneruskan Perjuangan
Persebaya dijadwalkan melakoni laga tandang pada pekan selanjutnya dengan menantang Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (16/3/2025). Sementara itu, PSIS Semarang akan tampil sebagai tuan rumah saat menjamu Arema FC di Stadion Jatidiri, Semarang, di hari yang sama.