Asalberita.com – Persib Bandung sukses mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di Liga 1 2024-2025 setelah menaklukkan tim promosi, Malut United, pada laga pekan ke-14. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (13/12/2024), berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Maung Bandung. Kemenangan ini menjadi bukti konsistensi Persib dalam menjaga tren positif di liga musim ini.
Kritik Bojan Hodak Terhadap Pemain Pengganti
Meskipun berhasil memenangkan pertandingan, pelatih Persib, Bojan Hodak, menyampaikan kritik terkait performa pemain pengganti yang diturunkan di babak kedua. Pelatih asal Kroasia itu melakukan sejumlah pergantian pemain, dimulai dengan memasukkan Adam Alis pada menit ke-67. Kemudian, di menit ke-80, ia memasukkan Mailson Lima dan Ryan Kurnia, diikuti oleh Henhen Herdiana dan Achmad Jufriyanto menjelang akhir pertandingan. Namun, menurut Hodak, para pemain pengganti tidak mampu memberikan kontribusi yang diharapkan dan justru tampil buruk.
Hodak menilai keputusan melakukan pergantian pemain tersebut tidak memberikan dampak positif pada permainan tim. Bahkan, ia merasa pergantian itu hanya membebani tim yang sebenarnya sudah tampil cukup solid sebelum pergantian dilakukan. Dalam pandangannya, para pemain pengganti gagal menjalankan instruksi taktik yang diberikan, terutama dalam melakukan pressing ke lini pertahanan lawan.
Pemain Gagal Menjalankan Instruksi
Mailson Lima dan Ryan Kurnia, yang dimasukkan pada menit ke-80, dinilai tidak mampu memanfaatkan kesempatan untuk memberikan tekanan kepada pertahanan Malut United. Sebaliknya, mereka dianggap tidak berkontribusi secara maksimal sehingga membuat lini belakang Persib harus menghadapi serangan beruntun dari lawan. Dua pemain Malut United, Yakob Sayuri dan Frets Butuan, beberapa kali menciptakan ancaman serius bagi pertahanan Persib karena kurangnya pressing dari lini depan.
Hodak menjelaskan bahwa salah satu instruksi penting yang ia berikan kepada pemain pengganti adalah untuk melakukan pressing di wilayah pertahanan lawan. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu istirahat kepada lini belakang Persib yang sebelumnya cukup tertekan oleh serangan bertubi-tubi. Sayangnya, hal ini tidak terjadi di lapangan. Ia bahkan menggambarkan para pemain pengganti seperti sedang bermain tanpa semangat, seolah-olah hanya hadir di lapangan untuk bersantai.
Gol Dianulir, Babak Pertama Berakhir Imbang
Secara keseluruhan, Persib mampu mengontrol pertandingan dengan baik, terutama di babak kedua. Pada menit ke-4, gol cepat Tyronne del Pino sempat membawa harapan bagi Persib. Namun, setelah tinjauan Video Assistant Referee (VAR), gol tersebut dianulir karena pelanggaran sebelumnya, sehingga babak pertama berakhir tanpa gol.
Babak Kedua, Kebuntuan Pecah
Memasuki babak kedua, Persib tampil lebih agresif untuk memecah kebuntuan. Gol pertama mereka akhirnya tercipta pada menit ke-52 melalui aksi akrobatik Ciro Alves, yang memanfaatkan kemelut hasil dari sepak pojok. Gol ini tidak hanya memberikan keunggulan bagi Persib, tetapi juga meningkatkan semangat para pemain untuk mengamankan tiga poin.
David da Silva Cetak Sejarah
Gol kedua Persib datang pada menit ke-65 melalui striker andalan mereka, David da Silva. Momen ini menjadi sangat istimewa karena gol tersebut menandai pencapaian 100 gol David da Silva di Liga Indonesia, menjadikannya salah satu pencetak gol tersubur dalam sejarah kompetisi domestik.
Konsistensi Persib dan Harapan ke Depan
Kemenangan ini membawa Persib semakin kokoh di papan atas klasemen Liga 1, sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 13 pertandingan. Namun, meskipun kemenangan ini membawa hasil positif, kritik yang disampaikan oleh Bojan Hodak terhadap pemain pengganti menjadi perhatian khusus. Ia berharap agar di pertandingan berikutnya, seluruh pemain bisa tampil lebih baik dan memberikan kontribusi maksimal untuk tim.
Dengan performa yang konsisten di sepanjang musim ini, Persib terus menunjukkan potensi besar sebagai salah satu kandidat kuat untuk merebut gelar juara Liga 1 2024-2025. Namun, Hodak mengingatkan bahwa perjalanan masih panjang, dan setiap aspek, baik strategi maupun performa individu, harus terus diperbaiki demi menjaga peluang mereka hingga akhir musim.