Asalberita.com – Manajemen Liverpool perlu mempertimbangkan dengan sangat matang keputusan apakah akan melepas Mohamed Salah. Sebab, peran Salah dalam perjalanan tim hingga berada di puncak klasemen Liga Inggris saat ini tidak bisa dianggap remeh. Tanpa Salah, The Reds kemungkinan besar tidak akan berada dalam posisi setinggi sekarang, bahkan mungkin akan kesulitan untuk bersaing di papan atas.
Pernyataan Kontroversial Setelah Laga Melawan Southampton
Spekulasi mengenai masa depan Salah mencuat setelah pernyataannya kepada media usai kemenangan Liverpool atas Southampton dengan skor 3-2 pada akhir pekan lalu. Dalam komentarnya, Salah mengungkapkan rasa kecewa karena belum ada pembicaraan terkait perpanjangan kontrak dari pihak klub, meskipun kontraknya hanya tersisa hingga 30 Juni 2025.
Salah secara terbuka menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan Liverpool dalam waktu dekat. Ia mengaku masih ingin terus bermain di level tertinggi dan berkontribusi dalam kompetisi-kompetisi bergengsi seperti Liga Inggris dan Liga Champions. Namun, ia juga menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai masa depannya sepenuhnya berada di tangan manajemen klub.
Pro dan Kontra di Kalangan Penggemar
Komentar ini segera memicu reaksi pro dan kontra di kalangan penggemar serta mantan pemain Liverpool. Sebagian mendukung pernyataan Salah dengan alasan bahwa kontribusinya sejauh ini sudah sangat layak untuk mendapatkan kontrak baru. Salah dianggap sebagai figur kunci di Liverpool yang terus menunjukkan konsistensi meski usianya semakin bertambah.
Di sisi lain, kritik juga bermunculan karena waktu penyampaian pernyataan tersebut dianggap kurang tepat. Saat ini Liverpool tengah menghadapi momen penting. Jadwal pertandingan Liverpool melawan Real Madrid dan Manchester City berpotensi menentukan nasib mereka di kompetisi domestik maupun Eropa.
Salah Tetap On Fire Meski Usia Bertambah
Terlepas dari berbagai pendapat yang ada, Liverpool harus benar-benar mempertimbangkan keputusan mereka terkait Salah. Usianya yang akan menginjak 33 tahun musim depan mungkin menjadi pertimbangan bagi manajemen, tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa performanya sama sekali tidak menurun. Sebaliknya, Salah justru terus tampil konsisten dan menjadi salah satu pemain paling produktif di Eropa.
Hingga saat ini, Salah telah mencatatkan 12 gol dan 10 assist dalam 18 pertandingan di semua kompetisi. Di Liga Inggris, ia telah mencetak 10 gol dan memberikan enam assist, menjadikannya pemain dengan kontribusi gol terbanyak. Statistik ini membuktikan bahwa Salah masih menjadi motor serangan utama Liverpool.
Dampak Besar Salah Berdasarkan Statistik
Data dari Opta semakin menegaskan pentingnya peran Salah. Dengan kontribusi 16 golnya, Salah telah memberikan 17 poin untuk Liverpool di Liga Inggris, lebih dari setengah total poin yang dimiliki Liverpool saat ini, yaitu 31 poin dari 12 pertandingan. Tanpa kontribusi Salah, posisi Liverpool akan terjun bebas ke peringkat ke-13 dengan hanya 14 poin, hasil dari tiga kemenangan, lima hasil imbang, dan empat kekalahan.
Sebaliknya, dengan kontribusi Salah, Liverpool mampu mencatatkan 10 kemenangan, satu hasil imbang, dan hanya satu kekalahan. Bahkan jika melihat simulasi klasemen tanpa gol dan assist Salah, posisi Liverpool akan lebih buruk dibandingkan Manchester United dan Brentford. Dalam klasemen “tanpa Salah,” Chelsea memimpin dengan 25 poin, sementara Liverpool berada di posisi tengah yang jauh dari zona Liga Champions.
Peran Krusial di Momen Penting
Tidak hanya dalam statistik, peran Salah juga terlihat nyata dalam momen-momen krusial. Salah adalah salah satu aktor utama ketika Liverpool mengalahkan Chelsea 2-1 pada Oktober lalu. Dalam pertandingan tersebut, Salah mencetak satu gol dan memberikan satu assist, membuktikan bahwa ia adalah pemain yang dapat diandalkan dalam laga-laga besar.
Salah Lebih dari Sekadar Pemain
Dari segi pengalaman dan kepemimpinan, Salah juga menjadi panutan bagi pemain-pemain muda di Liverpool. Kehadirannya di ruang ganti memberikan dampak positif yang tidak dapat diukur hanya dengan angka-angka. Dengan kontribusi besar seperti ini, sulit membayangkan Liverpool tanpa Salah.
Manajemen Liverpool harus menyadari bahwa kehilangan Salah tidak hanya kehilangan seorang pemain, tetapi juga kehilangan sosok pemimpin dan ikon klub. Sebelum membuat keputusan besar, mereka perlu memikirkan dampak jangka panjang yang akan dialami tim, baik dari segi performa di lapangan maupun hubungan dengan para penggemar.
Mohamed Salah, Simbol Kesuksesan Liverpool
Mohamed Salah bukan hanya sekadar pemain bintang; ia adalah simbol dari era kesuksesan Liverpool yang sedang berlangsung. Mempertahankan Salah adalah langkah penting bagi The Reds untuk terus bersaing di level tertinggi dan menjaga identitas mereka sebagai salah satu klub terbesar di dunia.