Asalberita.com – Mantan pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengungkapkan rasa simpatinya terhadap kondisi sulit yang sedang dihadapi Rossoneri. Ia merasa prihatin dengan situasi yang menimpa para pemain serta para pendukung Milan yang kini harus menyaksikan tim kesayangannya terpuruk di liga domestik.
Tren Buruk AC Milan di Serie A
Milan kini menghadapi masa sulit setelah performa mereka menurun drastis di Serie A. Rentetan hasil buruk, termasuk tiga kekalahan beruntun, membuat posisi mereka merosot ke peringkat kesembilan dalam klasemen sementara Liga Italia. Situasi ini semakin menimbulkan tanda tanya besar mengenai konsistensi dan kualitas tim musim ini. Dari 27 pertandingan yang sudah dimainkan, Milan baru mengumpulkan 41 poin. Posisi ini cukup mengkhawatirkan mengingat Milan adalah salah satu klub besar yang selalu menargetkan finis di papan atas.
Peluang ke Liga Champions Semakin Tipis
Kondisi semakin sulit karena mereka kini tertinggal 11 poin dari Juventus yang menempati posisi keempat, batas akhir zona Liga Champions. Dengan selisih poin yang cukup besar dan jumlah pertandingan yang semakin sedikit, peluang Milan untuk kembali berkompetisi di Liga Champions musim depan menjadi semakin kecil. Mereka harus memenangkan pertandingan-pertandingan berikutnya sambil berharap tim-tim di atas mereka mengalami hasil buruk agar bisa memangkas selisih poin.
Kegagalan di Kompetisi Eropa
Tak hanya itu, kegagalan di kompetisi Eropa juga memperburuk suasana di dalam klub. Milan sebelumnya telah tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dari Feyenoord di babak play-off 16 besar. Hasil buruk itu semakin memperpanjang catatan mengecewakan Milan musim ini. Gagal bersaing di dua kompetisi utama, baik di liga domestik maupun di Eropa, membuat tekanan terhadap para pemain dan pelatih kian meningkat.
Protes Suporter dan Atmosfer Ruang Ganti yang Suram
Situasi semakin memanas setelah kekalahan dari Lazio pada akhir pekan lalu di Serie A. Kekalahan tersebut memicu reaksi keras dari para pendukung Milan, yang meluapkan kekecewaan mereka melalui berbagai protes. Para suporter menilai tim tampil tanpa semangat juang dan tidak menunjukkan performa yang seharusnya dimiliki oleh klub sebesar Milan. Tidak hanya di luar lapangan, situasi di dalam tim pun dikabarkan kurang kondusif. Suasana ruang ganti menjadi semakin suram dengan hasil buruk yang terus menghantui tim.
Pioli Mengenang Masa Kejayaan AC Milan
Menanggapi situasi ini, Stefano Pioli menyampaikan keprihatinannya. Ia mengatakan bahwa meskipun dirinya kini berada jauh dari Milan, ia tetap merasa kasihan kepada para pemain dan suporter yang tengah mengalami masa sulit. Menurutnya, Milan sebelumnya pernah membangun sesuatu yang luar biasa dengan energi dan semangat juang tinggi. Ia pun berharap tim bisa kembali menemukan semangat tersebut agar bisa bangkit dari keterpurukan.
Perjalanan Pioli Bersama AC Milan
Stefano Pioli sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang bersama AC Milan. Ia bergabung dengan klub tersebut dan berhasil membawa Milan meraih gelar Serie A pada musim 2021/2022, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi tim setelah puasa gelar selama lebih dari satu dekade. Namun, perjalanannya bersama Milan berakhir pada musim 2023/2024 setelah tim mengalami penurunan performa. Setelah meninggalkan Milan, Pioli kini melanjutkan karier kepelatihannya dengan menangani Al-Nassr, klub asal Arab Saudi yang diperkuat oleh bintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo.
AC Milan Harus Segera Bangkit
Kini, Milan dihadapkan pada tantangan besar untuk kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen. Milan perlu segera menemukan kembali performa terbaiknya agar dapat tetap bersaing di papan atas dan mempertahankan peluang mereka untuk kembali ke Liga Champions musim depan. Dengan kondisi tim yang kurang stabil dan tekanan yang semakin meningkat, Milan membutuhkan solusi cepat untuk mengatasi masalah yang sedang mereka hadapi.