Asalberita.com – Timnas putri Indonesia menelan kekalahan telak pada laga perdana Piala AFF Wanita 2025. Pertandingan Grup A berlangsung di Stadion Lach Tray, Vietnam, Rabu (6/8/2025) sore WIB. Garuda Pertiwi langsung menghadapi tekanan tinggi dari Thailand sejak menit awal. Hanya lima menit berlalu, Karnjanathat Phomsri berhasil menanduk bola hasil duel udara melawan kiper Laita Roati dan membuka skor 1-0 untuk Thailand.
Thailand Memperlebar Jarak Gol dengan Serangan Cepat
Pada menit ke-18, Madison Casteen melepaskan tembakan keras dari jarak jauh yang gagal diantisipasi Laita Roati, mengubah skor menjadi 2-0. Tekanan berlanjut ketika Rosdilah Siti Nurrohmah menjatuhkan Phomsri di kotak penalti pada menit ke-25. Phomsri mengeksekusi penalti dengan sempurna, membuat Thailand unggul 3-0.
Babak Pertama: Indonesia Terus Dibobol
Menjelang akhir babak pertama, Pichayatida Manowang mencetak gol tap-in hasil umpan Madison Casteen pada menit ke-39. Satu menit kemudian, Janista Jinantuya menambah gol lewat tendangan setengah voli, menutup babak pertama dengan Thailand unggul 5-0. Pertahanan Indonesia kewalahan menghadapi kombinasi kecepatan dan ketepatan serangan lawan.
Babak Kedua: Pergantian Pemain dan Dominasi Thailand
Memasuki babak kedua, Thailand melakukan beberapa pergantian pemain untuk menjaga intensitas permainan. Meski sudah unggul jauh, mereka tetap menekan. Pinyaphat Klinklai mencetak gol keenam lewat sundulan pada menit ke-70, diikuti Madison Casteen mencetak gol keduanya semenit kemudian melalui bola muntah di kotak penalti. Skor akhir menjadi 7-0 untuk Thailand.
Evaluasi dan Tantangan Timnas Indonesia
Kekalahan ini menunjukkan bahwa Indonesia masih perlu memperbaiki koordinasi lini belakang dan efektivitas serangan. Pelatih timnas putri diperkirakan akan melakukan evaluasi mendalam sebelum menghadapi laga-laga berikutnya untuk mencoba bangkit dan meraih poin penting.
Kesimpulan
Laga perdana Piala AFF Wanita 2025 memperlihatkan dominasi Thailand atas Indonesia. Garuda Pertiwi harus segera membenahi strategi dan mental bertanding agar bisa bersaing di sisa pertandingan grup. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat tim menghadapi kompetisi regional di masa mendatang.