Asalberita.com – Timnas Guinea U-23 harus menghadapi cobaan besar menjelang pertandingan playoff Olimpiade 2024 mereka melawan Timnas U-23 Indonesia. Kabar tidak menguntungkan ini telah dikonfirmasi oleh Guinee Foot, menambah kekhawatiran dalam persiapan skuad Guinea.
Kehilangan Striker Andalan
Kabar buruk tersebut adalah absennya striker utama Timnas Guinea U-23, Lamine Diaby-Fadiga, dalam pertandingan tersebut. Guinee Foot melaporkan bahwa “Striker Guinea yang bermain untuk Paris FC di Ligue 2 Prancis tidak akan dapat bergabung dengan Syli U-23 untuk pertandingan play-off antarbenua pada 9 Mei di Paris.” Kehilangan Diaby-Fadiga tentu merupakan pukulan besar bagi strategi dan kekuatan serangan Guinea.
Kerugian Bagi Skuad Guinea
Lamine Diaby-Fadiga adalah salah satu pemain yang memiliki bakat luar biasa sejak masa muda. Berawal dari akademi OGC Nice, ia telah menunjukkan potensi yang menjanjikan dan berhasil menembus tim senior OGC Nice pada awal musim 2019/2020. Namun, masalah indisipliner menghambat kemajuan karirnya di klub tersebut, yang kemudian memutuskan untuk menjualnya ke Paris FC. Setelah melewati masa peminjaman di FC Eindhoven, Diaby-Fadiga kembali menjadi andalan di Paris FC musim ini, mencetak tujuh gol dalam 27 penampilan di Ligue 2 Prancis.
Perjuangan Karier Lamine Diaby-Fadiga
Meskipun perjalanan karirnya dipenuhi dengan tantangan, Diaby-Fadiga terus menunjukkan dedikasi dan semangat untuk berhasil. Guinee Foot melaporkan bahwa pelatih Kaba Diawara telah memanggilnya untuk bergabung dengan tim nasional Guinea. Klubnya juga telah mengonfirmasi penerimaan panggilan tersebut kepada Federasi Sepak Bola Guinea. Namun, sang pemain masih harus menunggu persetujuan resmi sebelum dapat memenuhi syarat untuk membela Timnas Guinea.
Tunggu Persetujuan dan Penghargaan
“Dia telah dipanggil oleh pelatih Kaba Diawara,” demikian tulis laporan Guinee Foot. “Dan klubnya telah mengakui penerimaan panggilan tersebut dalam sebuah surat balasan yang dikirim ke Federasi Sepak Bola Guinea. Sayangnya, sang pemain masih harus menunggu sebelum mengenakan seragam merah-kuning-hijau Guinea untuk pertama kalinya.” Meskipun ada penantian, Diaby-Fadiga pasti merasa terhormat atas panggilan tersebut dan siap memberikan segalanya untuk negaranya.
Kontribusi di Ligue 2 Prancis
Di Ligue 2 Prancis musim ini, Diaby-Fadiga telah membuktikan nilai dan potensinya. Dalam 24 pertandingan yang ia mainkan, ia berhasil mencetak empat gol, menunjukkan kemampuan dan keunggulannya sebagai striker yang andal. Meskipun absennya akan terasa dalam pertandingan melawan Indonesia, kontribusi dan bakatnya tetap menjadi modal berharga bagi Guinea di masa mendatang.