Asalberita.com – Venezia kembali gagal meraih poin setelah kalah 0-2 dari Genoa dalam pertandingan pekan ke-25 Serie A Italia 2024-2025. Laga yang digelar di Stadion Luigi Ferraris pada Senin (17/2/2025) malam waktu setempat atau Selasa dini hari WIB itu menjadi ujian berat bagi Venezia, terutama di menit-menit akhir pertandingan. Klub yang diperkuat bek timnas Indonesia, Jay Idzes, harus kebobolan dua gol di penghujung laga yang membuat mereka semakin terbenam di zona degradasi.
Genoa Pastikan Kemenangan di 10 Menit Terakhir
Sejak awal pertandingan, Genoa tampil lebih agresif dengan beberapa kali mengancam pertahanan Venezia. Skuad asuhan Patrick Vieira mendominasi penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang, tetapi lini belakang Venezia sempat tampil disiplin untuk menahan serangan tuan rumah.
Venezia mencoba bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat, tetapi upaya mereka sering terhenti sebelum memasuki area penalti lawan. Pada babak pertama, meski Genoa menguasai jalannya laga, skor tetap imbang tanpa gol hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan meningkat. Genoa semakin gencar menekan, sementara Venezia mulai kesulitan keluar dari tekanan. Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-82 ketika Andrea Pinamonti mencetak gol pertama bagi Genoa. Striker berusia 25 tahun itu sukses memanfaatkan umpan matang dari Caleb Ekuban dan melepaskan tembakan kaki kanan yang tak mampu dihalau kiper Venezia, Ionut Radu.
Keunggulan Genoa bertambah hanya empat menit berselang. Lagi-lagi, Ekuban menjadi kreator serangan setelah memberikan operan akurat yang membuat Maxwel Cornet lolos dari penjagaan. Cornet dengan cepat menusuk ke dalam kotak penalti dari sisi kanan sebelum melepaskan tembakan yang menaklukkan Radu, memastikan kemenangan 2-0 bagi Genoa hingga akhir laga.
Dampak Kekalahan bagi Venezia
Kekalahan ini semakin memperburuk situasi Venezia yang kini berada dalam tren negatif. Klub yang bermarkas di Stadio Pier Luigi Penzo itu belum merasakan kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir Serie A. Dengan hanya mengumpulkan 16 poin dari 25 laga, Venezia terpuruk di peringkat ke-19, hanya satu tingkat di atas juru kunci.
Situasi ini menjadi alarm bahaya bagi Jay Idzes dan rekan-rekannya. Jika tidak segera bangkit, mereka bisa semakin sulit keluar dari ancaman degradasi. Apalagi, berdasarkan catatan Sky Sport Italia, hanya ada dua tim dalam sejarah Serie A yang mampu bertahan di kasta tertinggi setelah mengoleksi kurang dari 17 poin dalam 25 pertandingan pertama musim ini. Kedua tim tersebut adalah Crotone pada musim 2016-2017 dengan 13 poin dan Salernitana di musim 2021-2022 dengan 15 poin.
Dengan performa yang terus menurun, manajemen dan tim pelatih Venezia harus segera menemukan solusi untuk mengakhiri tren buruk ini. Mereka harus memperbaiki lini pertahanan yang kerap kehilangan fokus di menit-menit akhir serta meningkatkan efektivitas serangan agar bisa kembali meraih kemenangan.
Genoa Naik ke Posisi 11, Venezia Terancam Degradasi
Di sisi lain, kemenangan atas Venezia menjadi keuntungan besar bagi Genoa. Tim asuhan Patrick Vieira kini naik ke peringkat ke-11 dengan 30 poin dari 25 pertandingan, menggusur Torino dari posisi tersebut.
Dengan kompetisi Serie A yang masih menyisakan beberapa laga lagi, Venezia masih memiliki peluang untuk bertahan, tetapi mereka harus segera bangkit dan mulai mengumpulkan poin jika ingin menghindari degradasi ke Serie B.
Laga berikutnya akan menjadi ujian berat bagi Venezia. Mereka harus menghadapi tim-tim papan tengah yang sedang bersaing untuk posisi lebih tinggi di klasemen. Apakah Jay Idzes dan kawan-kawan bisa keluar dari situasi sulit ini? Atau mereka akan semakin terpuruk di zona degradasi?